Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai 8.513.505 kunjungan.
Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjelaskan, BPS baru saja merilis update wisatawan untuk September 2023.
“Pada September 2023, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,07 juta kunjungan,” katanya saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, baru-baru ini.
Jumlah ini, lanjutnya, turun 5,51 persen dibandingkan Agustus 2023 (month-to-month), tapi mengalami kenaikan 52,76% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year).
Vinsensius menyatakan, secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari hingga September 2023 meningkat 143,41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
“Ini berarti kunjungan wisman 2023 telah mencapai target batas atas sebesar 8,5 juta kunjungan. Kami optimistis hingga akhir tahun jumlah kunjungan mancanegara bisa mencapai 10 juta kunjungan,” ungkapnya.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 berdasarkan kebangsaannya didominasi oleh Malaysia dengan 152.210 kunjungan (14,22%), Australia dengan 140.057 kunjungan (13,09%) dan Singapura dengan 114.713 kunjungan (10,72%).
Selain itu, Tiongkok dengan 88.758 kunjungan (8,29%) dan Timor Leste dengan 57.560 kunjungan (5,38%).
Sementara itu, berdasarkan perhitungan BPS untuk Triwulan III/2023, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36% dibandingkan dengan Triwulan III/2022 (year-on-year).
Sepanjang Triwulan III, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta perjalanan.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.
Pada periode Januari – September 2023, jumlah perjalanan wisnus telah meningkat sebesar 12,81% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, dengan total 626,09 juta perjalanan.
“Kami optimistis pada akhir tahun jumlah pergerakan wisnus bisa mencapai 1 miliar perjalanan,” ungkapnya B