Wings Air Terbang dari Bandara Adi Soemarmo ke Bali

Penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diramaikan dengan bertambahnya rute baru ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Rute penerbangan Denpasar-Solo-Denpasar akan dilayani oleh maskapai Wings Air mulai 26 November 2021.

“Menurut jadwal penerbangan akan ada setiap hari,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan.

Maskapai Wings Air yang menggunakan pesawat type ATR 72-600 dengan kode penerbangan IW mempunyai kapasitas 72 seat.

Menurut jadwal melakukan penerbangan sebanyak empat kali flight dalam satu hari.

Adapun jadwal penerbangannya adalah IW 1985 rute Denpasar-Solo pukul 10.40 WITA, kemudian IW 1984 rute Solo-Denpasar pukul 11.30 WIB, lalu IW 1983 rute Denpasar-Solo pukul 14.20 WITA, dan IW 1982 rute Solo-Denpasar pukul 15.10 WIB.

“Dengan adanya penambahan penerbangan ini, Bandara Adi Soemarmo melayani rute Denpasar-Solo-Denpasar dari dua maskapai, yaitu Lion Air dan Wings Air,” jelas Yani.

Sebelumnya PT Angkasa Pura I (Angkasa Pura Airport) kembali membuka Bandara Adisutjipto untuk melayani penerbangan langsung dengan rute Yogyakarta ke Bali pada tanggal yang sama, yakni mulai 26 November 2021.

Pembukaan penerbangan dari Bandara Adisutjipto ini, menurut General Manager Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama, sebagai bentuk dukungan pada pemulihan ekosistem pariwisata wilayah Yogyakarta dan juga Pulau Bali.

“Perjalanan udara dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali beroperasi setiap hari pukul 07.50 WIB dan 15.40 WIB dengan maskapai Wings Air,” ujarnya, Kamis (25/11/2021).

Menurut dia, perjalanan dari Yogyakarta menuju Bali akan ditempuh selama kurang lebih satu jam 30 menit.

Perjalanan udara Yogyakarta ke Bali ditempuh dengan menggunakan pesawat baling-baling Tipe ATR yang berkapasitas kurang lebih 60 orang.

Agus menuturkan, Yogyakarta dan Bali merupakan tujuan wisata yang popular bagi wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman), sehingga perlu difasilitasi untuk pemulihan kembali pariwisata. B