Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyatakan kini 100% warganya tidak ada lagi yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
“Saat ini sudah 100% desa kelurahan semua sudah mendeklarasikan diri,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bogor Ajat Rochmat Jatnika usai verifikasi data ODF di Cibinong, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, capaian tersebut merupakan perjalanan panjang yang telah dilalui Pemkab Bogor dengan dukungan dari masyarakat, diawali tiga desa yang mendeklarasikan ODF pada tahun 2010.
Data ODF dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor ini akan disurvei secara langsung ke lokasi oleh jajaran Dinkes Jawa Barat pada 15 Januari 2025.
Saat hasil verifikasi tersebut sesuai dengan data yang disampaikan, maka Kabupaten Bogor akan menyandang status Kabupaten Sehat.
Ajat menyebutkan ODF menjadi hal penting untuk kesehatan masyarakat, karena prilaku BAB sembarangan menjadi salah satu sumber penyebaran penyakit secara massal.
“Kita membuang – buang uang istilahnya untuk pengobatan, karena berperilaku hidup tidak sehat, pendekatannya salah satunya dengan ODF,” tutur Ajat.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat sudah sebanyak 84% rumah tangga memiliki sistem sanitasi yang baik.
Sisanya, sekitar 16% masih membuang limbah rumah tangga secara sembarangan, termasuk ke sungai.
Dia mendorong setiap pemerintah desa memfasilitasi pipa komunal di lingkungan masyarakat yang belum memiliki saluran sanitasi rumah tangga.
“Untuk di pemerintahan desa bisa juga melakukan membuat pipa komunal, jadi masyarakat yang tidak mampu diintegrasikan, sehingga dibuangnya ke satu titik bersama,” jelasnya.
Ajat juga mengimbau petugas puskesmas, kepala desa, hingga para ketua RT, untuk mengingatkan masyarakatnya agar berprilaku hidup sehat dengan memiliki sistem sanitasi rumah tangga yang baik.
“Harus mengingatkan kembali bahwa kita itu masih besar biaya untuk mengobati orang yang sakit gara – gara berperilaku tidak sehat, termasuk buang tinja sembarangan. Itu ternyata menimbulkan penyakit,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi menambahkan, jajaran Dinkes Jabar akan melakukan survei di 15 desa yang tersebar pada 15 kecamatan untuk memastikan Kabupaten Bogor telah 100% ODF. B