Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan sebagai bentuk dukungan terhadap perhelatan G20 di Bali.
Direktur Kepelabuhanan yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Pelayanan Jasa dan Usaha Kepelabuhanan Direktorat Kepelabuhanan Yudhonur Setyaji berkesempatan menyaksikan langsung uji coba sandar kapal di Dermaga Apung Pelabuhan Laut Sanur, Kamis (22/9/2022).
“Proses uji coba sandar kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur berjalan dengan sukses dan lancar. Pada uji coba ini, kapal wisata juga memuat perdana para wisatawan yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida dari dermaga Sanur,” katanya.
Adapun kapal yang melakukan uji coba sandar di Dermaga Sanur adalah kapal KM. El Rey De Reyes dengan total penumpang naik sebanyak 45 wisatawan asing dengan tujuan Pulau Nusa Penida.
Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama, ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Ridwan Chaniago menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Nusa Penida rata-rata sebanyak 2.000 orang per harinya. Hal ini berbeda saat weekend, yang bisa mencapai dua kali lipat jumlahnya.
“Jumlah Kapal wisata sebanyak 37 kapal yang aktif melayani rute Sanur-Nusa Penida. Dengan jumlah wisatawan yang cukup banyak perharinya, tentu menjadi potensi yang sangat baik bagi tumbuhnya sektor riil di industri pariwisata Bali,” jelasnya.
Ridwan menambahkan, Dermaga Sanur dapat disandari oleh Kapal wisata dengan maksimal GT 116 dan panjang 26 meter. “Pentingnya para nakhoda kapal wisata untuk selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan pelayaran.”
Pada kesempatan yang sama, Kadishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengapresiasi Kemenhub yang telah membangun Pelabuhan Sanur.
Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Sanur semakin memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.
“Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, angkat kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” jelasnya.
I Ketut menuturkan, pentingan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan Laut Sanur dengan mengedepankan kearifan lokal.
Sebagai informasi, Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020.
Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).
Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar. B