Uji Coba Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta

Fasilitas kereta api di Yogyakarta International Airport (YIA). (Istimewa)
Bagikan

Angkasa Pura Airports melakukan persiapan dan pengujian stasiun Kereta Api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta/Yogyakarta International Airport (YIA) yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Upaya tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayanan, terutama untuk pengguna jasa moda transportasi udara yang menggunakan YIA.

Sebelumnya, Angkasa Pura Airports membangun peron Stasiun KA Bandara seluas 4.000 meter persegi dengan kapasitas 200 orang, yang progress pengerjaannya telah mencapai hampir 100%.

Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sebelum dioperasikan, kereta harus dilakukan pengujian, baik sarana maupun prasarananya. Hal ini supaya apa yang sudah dibangun telah memenuhi standar, sehingga laik dan layak untuk beroperasi.

Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, uji coba ini melibatkan semua unsur terkait. “Tim penguji terdiri dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari Direktorat Teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Kontraktor, Konsultan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan Angkasa Pura Airports sebagai pengelola bandara.”

Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda telah dilakukan sejak tanggal 19 Juli 2021, pada jalur hilir dengan mengoperasikan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), rangkaian Kereta Luas Biasa (KLB) Balas, dan juga uji coba lokomotif diesel, serta pengujian fasilitas operasional, dan safety assessment.

Adapun tahapan yang akan dilaksanakan setelah proses pengujian selesai ialah tahap commissioning, trial and run, serta tahap operasional komersial. Tahap commissioning akan dilakukan pada 17 hingga 31 Agustus 2021.

Tahap ini dilakukan menggunakan skema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis.

“Hal ini dilakukan untuk mengatur parameter serta mengintegrasi system terkait kesiapan prasarana dan sarana yang ada,” jelas Faik Fahmi dalam rilis perusahaan.

Kemudian tahap trial and run, dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Tahap ini dilakukan sesuai dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta.

Tujuan tahap ini ialah sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial.

Kemudian tahap akhir yaitu tahap operasional komersial/pelayanan, yaitu KA Bandara beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar.

KA Bandara YIA nantinya berhenti di tiga stasiun pelayanan, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA.

Kehadiran kereta api YIA juga  dapat menjadikan YIA sebagai bandara yang mengakomodasi kebutuhan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, tapi juga hingga ke wilayah Jawa Tengah mencakup Cilacap, Purwokerto, Kebumen, dan Banjarnegara. B

Komentar

Bagikan