Tony Fernandes Ingin Lebih Banyak Bandara Internasional di Indonesia

Bandara Internasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. bandara)

CEO Capital A, perusahaan induk AirAsia, Tony Fernandes berharap lebih banyak bandara di Indonesia melayani penerbangan internasional.

Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak daerah yang berpotensi dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman), selain Bali dan Labuan Bajo.

“Saya pikir pariwisata bisa menjadi penyumbang yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Kalau dibayangkan apa yang dimiliki Bali, hal itu bisa dilakukan di sekitar tujuh atau delapan tempat di Indonesia,” kata Tony di sela-sela acara Asean Investment 2023 di Jakarta, baru-baru ini.

“Menurut kami dunia perlu melihat Indonesia. Ada begitu banyak hal yang bisa dilihat di negara menakjubkan ini,” jelasnya.

Saat ini, Indonesia memiliki 32 bandara internasional dari total 340 bandara.

Baca juga :   Bandara Tanjung Harapan Layani Maskapai Wings Air dan Susi Air

Tony menjelaskan, AirAsia bersemangat untuk melakukan konektivitas langsung sebanyak mungkin dan membuka rute yang belum pernah ada sebelumnya.

Misalnya AirAsia membuka penerbangan internasional dari dan ke Bandara Silangit, Sumatra Utara. “Kami di AirAsia sangat optimis dalam mengembangkan pariwisata dan logistik di Indonesia.”

Meurut Tony, saat ini AirAsia memiliki 28 pesawat di Indonesia dan dalam tiga tahun ke depan, jumlah tersebut ditargetkan bertambah menjadi 75 pesawat.

“Jadi, sebenarnya saya pagi ini saya berbicara dengan tim saya untuk mengatakan kami ingin menambah lebih banyak pesawat. Kami ingin bertambah menjadi 75 pesawat,” ungkapnya. B

Komentar