Batik Air akan menjadi maskapai ketiga yang akan terbang dari bandara Dhoho Kediri, karena maskapai ini memiliki potensi yang cukup besar.
Sebagaimana diketahui, Bandara Dhoho Kediri akan segera membuka tiga rute lagi, yakni rute Kediri – Denpasar Bali, Kediri – Ujung Pandang dan Kediri – Banjarbaru.
Ketiga rute tersebut akan mulai beroperasi di bandara Dhoho Kediri sejak Agustus 2024, sedangkan maskapai yang akan membuka rute Kediri – Denpasar adalah Batik Air.
Dalam dunia penerbangan, Batik Air cukup terkenal. Memiliki beragam rute penerbangan dan telah melayani jutaan penumpang sejak berdiri pada tahun 2013.
Batik Air, maskapai penerbangan swasta nasional yang berdiri sejak tahun 2013, telah mengukir namanya sebagai salah satu pemain utama dalam industri penerbangan Indonesia.
Dengan komitmen untuk memberikan layanan penuh (full service) berkualitas tinggi, Batik Air terus berupaya memenuhi kebutuhan para penumpangnya.
Hingga tahun 2024, Batik Air mengoperasikan armada yang terdiri dari lebih dari 70 pesawat, termasuk jenis Boeing 737-800 dan Airbus A320.
Armada yang terus berkembang ini memungkinkan Batik Air untuk melayani sekitar 53 rute penerbangan domestik yang luas, menjangkau berbagai kota besar dan destinasi populer di Indonesia.
Selain itu, Batik Air juga melayani sejumlah rute internasional ke beberapa negara di Asia dan Australia.
Popularitas Batik Air terus meningkat dari tahun ke tahun, tercermin dari jumlah penumpang yang diangkutnya.
Pada tahun 2024, Batik Air telah melayani jutaan penumpang, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional.
Batik Air juga memiliki program Frequent Flyer bernama Batik Frequent Flyer (BFF), yang memberikan berbagai keuntungan bagi para pelanggan setianya.
Melalui program ini, penumpang dapat mengumpulkan poin dari setiap penerbangan dan menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik, seperti tiket gratis, upgrade kelas penerbangan, dan akses ke lounge eksklusif.
Industri penerbangan di Indonesia terus berkembang pesat dan Batik Air menghadapi tantangan sekaligus peluang di masa depan.
Persaingan yang semakin ketat, fluktuasi harga bahan bakar dan perubahan regulasi merupakan beberapa tantangan yang harus dihadapi. B