PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak perusahaan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) mengembangkan Krakatau Urban Valley untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Kota Cilegon. Ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur seiring dengan pengembangan klaster industri baja dan petrokomia di Kota Cilegon dan Serang.
“Kami memiliki lahan seluas 270 hektar yang sangat potensial untuk pengembangan bisnis ke depan di antaranya proyek yang paling besar adalah Krakatau Urban Valley dengan total nilai proyek mencapai Rp16 triliun,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo, dikutip dari laman ptksi.id, Senin (18/9/2023).
Purwono menyampaikan bahwa program proyek Krakatau Urban Valley ini merupakan bentuk pengembangan usaha dengan memanfaatkan secara optimal aset lahan yang dimiliki oleh Krakatau Steel.
Di dalam kawasan Krakatau Urban Valley akan dibangun hunian yang nyaman dengan berbagai macam pengembangan seperti residensial, hotel, komersial, sarana pendidikan, dan fasilitas lainnya.
“Kawasan industri klaster baja dan petrokimia di Kota Cilegon dan Serang merupakan kawasan yang berpotensi untuk berkembang secara masif di masa mendatang. Pengembangan pabrik baru dengan penambahan kapasitas akan meningkatkan demand kebutuhan hunian di Kota Cilegon,” tambah Purwono.
Dia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2023 PT KSI mulai menyeleksi nvestor yang tertarik pada pengembangan Krakatau Urban Valley. Total nilai proyek Krakatau Urban Valley mencapai Rp16 triliun dengan proyeksi raihan EBITDA sebesar Rp33 triliun.
PT KSI yang mencatatkan laba sebesar Rp355 miliar per Juli 2023 merupakan perusahaan subholding dari Krakatau Steel yang diresmikan pada 13 Juli 2021 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Saat ini PT KSI membawahi enam anak perusahaan yang bergerak di bidang kawasan industri, pelabuhan, pengelolaan air industri serta dua pilar bisnis pendukung yaitu teknologi informasi dan jasa industri. B