Taksi Terbang Akan Jadi Angkutan Umum di IKN

Salah satu taksi terbang milik Hyundai yang rencananya uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024. (dok. istimewa)
Bagikan

Angkutan taksi terbang atau Urban Air Mobility disebut akan menjadi salah satu transportasi massal atau angkutan umum di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kendaraan tersebut akan diuji coba sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 yang rencananya diselengarakan di IKN.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi memperkirakan, tarif taksi terbang di IKN bertarif sekitar US$50 atau Rp750.000 atau setara dengan ongkos taksi premium di Jakarta.

“Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soekarno-Hatta, saya dari Soekarno-Hatta naik Alphardnya Silver Bird itu kena Rp600.000, tapi kalau saya naik (taksi terbang), estimasi hitungan dalam jarak up to 100 km,” katanya kepada media saat di gedung DPR, Senayan, baru-baru ini.

Kemungkinan, lanjut Ali, dari Bandara Soekarno-Hatta sampai ke Tangerang atau Bekasi lebih jauh lagi, itu kena sekitar US$50 yang jika dirupiahkan sekitar Rp750.000 dengan kurs Rp15.000.

Dia memaparkan, taksi terbang itu menyerupai pesawat nirawak atau drone yang menggunakan baterai, dengan kecepatannya bisa mencapai 200 km per jam.

Taksi terbang ini juga memiliki teknologi Intelligent Transport System (ITS), sehingga dapat membawa penumpang ke helipad hanya menggunakan satu aplikasi.

Menurut Ali, taksi terbang ini bisa menjadi moda pesawat yang dapat digunakan mengangkut penumpang menyeberang luar Pulau Kalimantan, tapi dengan jarak terdekat. B

Komentar

Bagikan