Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta kembali mengadakan Upacara Wisuda Pelepasan Taruna Taruni Kedirgantaraan pada Sabtu (26/9) di kampus STTKD, Jl Parangtritis KM 4.5 Druwo Bangunharjo Sewon Bantul. Wisuda kali ini berbeda dengan wisuda tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid 19. Sehingga wisuda ke-23 ini dilaksanakan secara daring dan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi semua undangan yang hadir.
Tradisi di Kampus STTKD sebelum melaksanakan wisuda ada beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan yaitu : (1) Sertijab Organisasi Taruna Taruni dan (2) Passing Out wisudawan atau sering dikenal dengan Parade Pedang Pora. Akan tetapi, untuk tahun ini tradisi parade pedang pora ditiadakan.
Wisuda ke-23 in diikuti 448 lulusan dari 5 program studi, yaitu Sarjana S-1 Teknik Dirgantara, Diploma-4 Manajemen Transportasi Udara, Diploma-3 Manajemen Transportası, Diploma-3 Aeronautika dan jenjang D-1 Pramugari-Pramugara.
Ketua STTKD Vidyana Mandrawaty yang diwakili oleh Waka II M. Wasfan Wahyu Widodo menjelaskan para wisudawan terdiri dari lulusan Program Studi S-1 Teknik Dirgantara sebanyak tiga orang Program Studi D-4 Manajemen Transportasi Udara 199 orang, Program Studi D3 Manajemen Transportasi 187 orang, Program Studi D-3 Aeronautika 58 orang, dan dari Program Studi Pramugari satu orang.
“Jumlah total lulusan STTKD sejak wisuda pertama hingga saat ini sebanyak 3 451 orang. Mereka sudah berkiprah di berbaga perusahaan penerbangan, baik di perusahaan lokal, nasional, maupun internasional” ujar Wasfan.
Pada upacara wisuda kali ini dihadiri Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Kemenhub RI, Ir Heri Sudarmaji, DEA QIA, Direktur Utama PT Merpati Maintenance Facility (MMF) dan sejumlah Rektor PTS di Yogyakarta. Sedangkan Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Didi Achjar memberikan sambutan melalui online Wasfan juga menjelaskan sejumlah wisudawan juga sudah diterima kerja, khususnya di perusahaan-perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan STTKD. Sedang lainnya biasanya dalam waktu 3 bulan sampai 8 bulan setelah wisuda baru mendapat panggilan kerja “Biasanya masa tunggunya tiga sampai delapan bulan. Yang pasti, kami sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan operasional maupun manajemen transportasi untuk memfasilitasi agar lulusan terserap kerja,” tegasnya.
Sedang bagi lulusan yang ingin melanjutkan studi, lanjut Wasfan, pihaknya juga sudah menjalin dengan banyak perguruan tinggi di luar negeri. Beberapa diantaranya adalah Hanseo University (Korea Selatan), RUDN University (Rusia), University of Sanya (Hainan China), Auckland University Technology (Auckland, New Zealand), University of Otago (Wellington New Zealand), ICYM University (Malaysia) dan AMC University (Malaysia). Bentuk kerjasamanya adalah memberi kesempatan kepada lulusan STTKD untuk kuliah S-2 tanpa melalui tes.
Selain itu, STTKD juga telah bekerjasama dengan Aviation Manajemen College Malaysia dalam bentuk pertukaran mahasiswa. Mestinya sesuai rencana, pada Maret 2020 lalu Aviation Manajemen College Malaysia mengirimkan 15 mahasiswanya untuk belajar di STTKD dan pihak STTKD juga mengirimkan 15 mahasiswanya ke Malaysia. Sayangnya, karena karena terjadi pandemi Covid-19, rencana ini belum bisa dilaksanakan. B