Status Bandara Internasional RHF Tanjungpinang Dibekukan

Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. (dok. dok. bandararajahajifisabilillah)

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan, sampai saat ini, status Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang masih dibekukan untuk penerbangan internasional.

Sementara itu, untuk mendukung kebutuhan wisata, status tersebut harus dicabut.

“Pihak Bintan Resort Cakrawala tengah berupaya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dengan skema charter flight melalui Bandara Internasional RHF Tanjungpinang,” ujar Gubernur Kepri, baru-baru ini.

Menurut Ansar, dicabutnya status bandara internasional untuk Bandara RHF memang sangat disayangkannya.

Beberapa waktu lalu Gubernur Kepri menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mempertimbangkan kembali pengembalian status Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah.

“Kita akan segera menemui lagi Menhub untuk meminta agar penerbangan internasional bisa lagi di RHF, yang paling penting BRC harus memastikan jadwal charter flight,” jelasnya.

Baca juga :   DAMRI Jadi Angkutan Otobus Khusus Yogyakarta Internasional Airport

Penerbangan internasional ke bandara RHF bisa dilakukan jika menilik Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 tahun 2023.

Dalam pasal 41 disebutkan untuk kepentingan tertentu, Bandar Udara Domestik dapat melayani penerbangan ke dan dari luar negeri setelah mendapatkan penetapan oleh Menhub.

“Kepentingan tertentu tersebut diantaranya menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, seperti industri pariwisata dan perdagangan,” jelasnya.

Lalu terkait dengan persoalan Visa On Arrival (VOA), Gubernur Ansar mengaku bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk keringanan VOA khusus daerah wisata di Kepri.

Saat ini, pembahasan tersebut tengah dikaji oleh Kementerian Keuangan.

Lebih lanjut Gubernur Ansar menambahkan, untuk meningkatkan daya saing wisata di Kepri memang harus diberikan banyak diskresi supaya wisman tertarik datang.

Baca juga :   Target Pembangunan Bandara Mentawai Baru Selesai Agustus 2022

Dia membandingkan dengan tempat wisata di negara lain seperti Phuket di Thailand yang begitu mudah menarik wisatawan, karena ringannya peraturan visa di tempat tersebut.

“Dua hal ini penerbangan internasional dan VOA jadi perhatian utama kita, karena kesempatan seperti ini tidak datang dua kali jadi harus kita manfaatkan dengan baik,” tutur Gubernur Ansar. B

Komentar