Selama kurang lebih lima tahun maskapai Sriwijaya Air tidak mendarat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan mulai 14 April 2024 kembali aktif melayani mobilitas masyarakat dari dan ke Bandara Kalimarau.
Bandara ini berada di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dengan fasilitas panjang landasan pacu (runway) 2.250 meter x 45 meter.
Menurut Kepala Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandara Udara (BLU UPBU) Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin, maskapai Sriwijaya Air memulai kembali operasionalnya di Berau melalui rute baru yang efektif per 14 April 2025.

Rute ini, dia menambahkan, akan menghubungkan beberapa kota penting di kawasan Timur Indonesia, yakni rute Makassar – Ternate – Makassar – Kalimarau – Balikpapan – Kalimarau – Makassar – Surabaya – Makassar, dan tujuan Yogyakarta, serta Jakarta via Makassar.
“Ini adalah momen bersejarah sekaligus langkah strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional setempat,” ujar Ferdinan.
Rute penerbangan tersebut akan dilayani oleh pesawat jet Boeing 737-800NG, yang memiliki kapasitas besar, kenyamanan maksimal dan fasilitas yang modern.

Mengenai jadwal penerbangan akan dilakukan tiga kali dalam seminggu, yakni setiap Senin, Rabu dan Jumat.
Jadwal penerbangan secara detail adalah sebagai berikut:
- Makassar (UPG) – Kalimarau (BEJ): 08.55 LT – 10.35 LT
- Kalimarau (BEJ) – Balikpapan (BPN): 11.15 LT – 12.15 LT
- Balikpapan (BPN) – Kalimarau (BEJ): 12.55 LT – 13.55 LT
- Kalimarau (BEJ) – Makassar (UPG): 14.40 LT – 16.20 LT
Ferdinan berharap rute baru ini memberikan banyak manfaat strategis, karena selain memperkuat koneksi Berau ke pusat ekonomi, seperti Makassar dan Balikpapan, juga menambah jalur transportasi ke Ternate, yang sekaligus membuka peluang baru untuk sektor bisnis dan pariwisata.
“Hadirnya rute ini mempermudah masyarakat Berau untuk terhubung langsung dengan Makassar, yang merupakan pusat perdagangan dan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, serta Balikpapan sebagai gerbang utama Kalimantan,” jelasnya.
Penerbangan dari Kalimarau menuju Makassar terkoneksi langsung dengan rute lanjutan ke Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta, dengan kemudahan konektivitas yang hanya membutuhkan waktu transit selama satu jam.
“Ini menjadikan rute ini sebagai alternatif strategis dan efisien bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan antarpulau, baik menuju wilayah Timur maupun Barat Indonesia,” ungkap Ferdinan.
Khusus untuk rute Balikpapan – Kalimarau – Balikpapan pergi pulang (pp), penerbangan ini akan dilayani dengan pesawat jet Boeing 737-800NG, yang menawarkan perjalanan lebih cepat, nyaman dan efisien.
Selain itu, rute ini juga berperan strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata di Berau dan menopang sektor wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan jadwal penerbangan yang telah disusun secara strategis, lanjutnya, konektivitas udara yang lebih baik ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat di kawasan Timur Indonesia.
Keputusan menghadirkan kembali layanan Sriwijaya Air ini merupakan bagian dari komitmen Bandara Kalimarau untuk menjawab aspirasi masyarakat Berau, yang banyak memiliki keterikatan erat dengan daerah Sulawesi.
“Dengan adanya penerbangan ini, maka akses menuju kampung halaman, peluang bisnis dan potensi pariwisata di Berau semakin terbuka lebar,” tutur Ferdinan.
Kehadiran rute ini juga sejalan dengan upaya Bandara Kalimarau dalam meningkatkan konektivitas udara demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat jangan melewatkan momen bersejarah ini, terutama bagi yang baru kembali dari mudik Lebaran, karena inilah kesempatan istimewa untuk menjadi bagian dari penerbangan perdana Virgin Route pertama Sriwijaya Air rute penerbangan ini,” kata Ferdinan.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dunia usaha, dia menambahkan, penerbangan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mobilitas, ekonomi, serta pertumbuhan sektor pariwisata di Berau. B