Dirgantara itu 100% Indonesia, dirgantara itu tinggi di atas, banyak petir, banyak angin, banyak badai, mengerikan, tetapi dengan pengetahuan dirgantara tidak lagi mengerikan, tetapi modal bagi kemajuan bangsa indonesia.
Filosofi itulah yang menjadi salah satu hal yang mendasari pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara, milik Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) TNI Angkatan Udara (TNI AU).
World class boarding school ini ingin berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya menuju Indonesia Emas 2024, dengan lulusan yang berkualitas tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga di tingkat internasional.
“Mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto tentang cinta tanah air, makanya SMA Pradita Dirgantara tidak hanya mendidik siswa menjadi keren dan berkualitas, tetapi juga memiliki DNA Indonesia yang kuat,” ujar Direktur Utama dan Pengembangan SMA Pradita Dirgantara Kolonel Adm Ari Presmena Tarigan.
Artinya, dia menambahkan, menjadi lulusan SMA Pradita Dirgantara melabelkan dirinya sebagai Hero dalam diri mereka, anak bangsa yang harus juga berkontribusi bagi kemajuan negara, khususnya menuju Indonesia Emas 2045.
Maka dari itu, banyak lulusan SMA yang berlokasi di Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah ini diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama Indonesia dan juga perguruan tinggi di sejumlah negara.
“Seperti siswi bernama Nadin, kelas XII, saat ini sudah lulus empat perguruan tinggi ternama di Australia, sudah mendapatkan LoA (Letter of Acceptance/Letter of Admission),” jelas Ari Presmena.
LoA merupakan surat resmi dari perguruan tinggi kepada calon mahasiswa yang menyatakan mereka telah diterima dan menjadi dokumen penting yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa dan pengajuan visa untuk kuliah di luar negeri.
Namun, Ari Presmena menambahkan bahwa Nadin masih menginginkan mengejar cita – cita untuk sekolah di Amerika Serikat, jadi dengan kemampuannya bisa sekolah lanjutan ke perguruan tinggi yang diinginkan.
Alumni SMA Pradita Dirgantara bernama Arbidaffa dan Agitha juga berhasil lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Arbidaffa akan melanjutkan pendidikan di University of Manchester jurusan Development Studies dan Agitha akan berkuliah di The Hong Kong Polytechnic University jurusan Product and Industrial Engineering.
Selain itu, lulusan SMA Pradipta Dirgantara yang masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Pertahanan dan pendidikan lanjutan lainnya seperti lulusan tahun 2024, ada 15 siswa lolos di Akademi TNI, yakni Akademi Angkatan Udara ada sembilan siswa, Akademi Angkatan Laut ada satu siswa dan Akademi Militer Angkatan Darat ada lima siswa.
Sebarannya sudah ada di National University of Singapore (NUS) yang berada di peringkat ke-8 dunia dalam QS World University Rankings 2025.
NUS merupakan universitas unggulan di Singapura yang menawarkan pendekatan global untuk pendidikan, penelitian dan kewirausahaan, serta dikenal sebagai universitas terkemuka di Asia.
Ada juga lulusan SMA Pradita Dirgantara di United States Air Force Academy (USAFA), akademi militer untuk para kadet perwira Angkatan Udara Amerika Serikat, yang kampusnya berada di Colorado, Amerika Serikat.
SMA yang mendapatkan Ranking 1 di Provinsi Jawa Tengah dan Ranking 3 Nasional berdasarkan data yang diterbitkan ini, kata Kepala Sekolah Nasional M. Ridwan Aziz, berhasil meluluskan 100% siswanya setiap tahun.
“Kelulusan 100% ini dapat melanjutkan di berbagai perguruan tinggi yang top di dalam negeri dan luar negeri. Kalaupun ada yang masuk ke perguruan tinggi swasta, karena siswa menyukai jurusan yang disukai di kampus tersebut,” tuturnya.
Menurut Ridwan Aziz, kecerdasan bukan menjadi alasan seorang siswa diterima di SMA Pradita Dirgantara, melainkan banyak aspek lainnya, seperti bersedia masuk asrama.
Jadi, dia menyatakan, kalau siswa dari Jakarta banyak yang mendaftar, SMA Pradita Dirgantara melihat siswa yang dari daerah lain, karena banyak mutiara dari daerah akan sangat bagus jika diasah dalam disiplin dan pendidikan yang berkualitas.
“Saya yakin banyak anak – anak muda sebagai mutiara – mutiara yang belum convident, yang memiliki informasi yang cukup, belum mendapat sekolah yang bagus,” ungkap Ridwan Azis.
Memiliki lulusan SMA Pradita Dirgantara yang bisa menjadi profesor – profesor berkualitas dan keren, seperti Elon Musk akan sangat membanggakan, karena mimpi besar TNI Angkatan Udara adalah menghasilkan lulusan yang hebat dan membanggakan untuk Indonesia Emas 2045. B