PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat penjualan tiket Whoosh sebanyak 370.000 selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Secara rinci, sebanyak 350.000 penjualan tiket ke penumpang yang telah melakukan perjalanan Whoosh sejak 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Sementara itu, sebanyak 20.000 lainnya merupakan tiket yang dipesan untuk keberangkatan hingga 5 – 6 Januari 2025.
Jumlah tersebut diklaim terus meningkat, mengingat penjualan masih terus berlangsung secara online maupun offline.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, volume tertinggi keberangkatan penumpang terjadi pada 23 Desember 2024, dengan KCIC melayani sebanyak 23.300 penumpang per hari diikuti keberangkatan pada 20 Desember 2024 sebanyak 22.900 penumpang.
Adapun rata – rata penumpang Whoosh pada masa Nataru 2024/2025 hingga 22.000 penumpang per hari.
Eva menuturkan, pada momen libur tersebut Stasiun Halim menjadi yang terpadat dengan memberangkatkan sebanyak 188.000 penumpang, diikuti Stasiun Padalarang sebanyak 135.000 penumpang, Tegalluar Summarecon sebanyak 43.000 penumpang, dan Karawang sebanyak 4.000 penumpang.
Adapun jumlah tiket terjual pada momen Nataru 2024/2025 tersebut mengalami peningkatan 22% jika dibandingkan dengan periode yang sama di masa Nataru 2023/2024, dengan Whoosh melayani 302.000 penumpang.
Selama masa angkutan Nataru 2024/2025, KCIC mengoperasikan 48 perjalanan per hari dengan total 864 perjalanan Whoosh ke berbagai tujuan. Semua perjalanan berlangsung aman, lancar dan terkendali.
Bahkan, lanjutnya, di penghujung momen libur, Stasiun Whoosh masih dipadati pengguna jasa khususnya untuk keberangkatan Halim, Padalarang dan Tegalluar.
Untuk perjalanan Minggu, 5 Januari 2025 jumlah tiket yg terjual hingga pukul 12.00 WIB sudah mencapai 15.000 tiket, diprediksi angka penumpang akan kembali mencapai lebih dari 19.000, karena penjualan tiket hingga kereta terakhir masih berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh penumpang atas kepercayaan dan antusiasme mereka, serta kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dan mendukung operasional Whoosh,” tutur Eva dalam keterangannya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, menjadi motivasi bagi KCIC untuk terus memberikan pelayanan transportasi umum yang modern, cepat dan nyaman.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang, dia menambahkan, KCIC terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang baik saat di stasiun dan di perjalanan.
KCIC melakukan penambahan lounge, penambahan tenant makanan dan minuman, pembukaan 10 gerai UMKM baru, penambahan 100 lot parkir kendaraan, photobooth gratis, area bermain anak, hiburan musik di ruang tunggu, pengaturan alur kendaraan yang lebih baik, penambahan ornamen libur Natal dan Tahun Baru untuk menyemarakkan libur akhir tahun kali ini.
KCIC juga melakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar, salah satunya melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang – layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan.
Potensi risiko yang mungkin terjadi menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Natal dan Tahun Baru.
KCIC terus melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik – titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk mempertebal pengawasan.
Untuk pelayanan di stasiun, KCIC menugaskan sebanyak 50 petugas passenger service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.
“Dengan kesiapan operasional yang telah dirancang, masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan yang aman, nyaman dan tepat waktu bersama Whoosh,” jelasnya. B