Maskapai asal Arab Saudi, Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 101.438 jemaah haji untuk keberangkatan haji tahun 2025.
Adapun para jemaah ini yang berangkat dari sejumlah embarkasi, termasuk Batam dan Surabaya.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, angka tersebut merupakan rencana kontrak terbaru dengan Saudia Airlines yang rencananya akan ditandatangani pada 16 Maret 2025.
Rinciannya antara lain penerbangan dari Embarkasi Batam sebanyak 11.766 jemaah, Embarkasi Palembang sebanyak 8.077 jemaah, Embarkasi Jakarta Pondok Gede sebanyak 6.354 jemaah, Embarkasi Jakarta – Bekasi sebanyak 26.425 jemaah, Embarkasi Kertajati sebanyak 12.298 jemaah, dan Embarkasi Surabaya 36.518 sebanyak jemaah.
“Total keberangkatan jemaah dengan Saudia Airlines 101.438 jemaah,” kata Nasaruddin dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta, baru – baru ini.
Secara keseluruhan, Kementerian Agama menjalin perjanjian kerja sama transportasi haji dengan tiga maskapai, antara lain Saudi Airlines, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan Lion Group.
Untuk penerbangan menggunakan Garuda Indonesia, jumlahnya telah disepakati melalui kontrak per 27 Februari 2025.
Rinciannya terdiri atas Embarkasi Aceh melayani 4.378 jemaah, Medan 8.328 jemaah, Jakarta di Pondok Gede 18.083 jemaah, Solo 33.524 jemaah, Balikpapan 5.708 jemaah, Makassar 15.683 jemaah, dan Embarkasi Lombok 4.499 jemaah. “Totalnya 90.203 jemaah.”
Mengenai pelayanan haji menggunakan maskapai dari Lion Group, kontrak telah disepakati pada 21 Februari 2025.
Rinciannya antara lain Embarkasi Padang melayani 6.249 jemaah dan Embarkasi Banjarmasin melayani 5.430 jemaah. Totalnya ada sebanyak 11.679 jemaah.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah melakukan pembahasan perjanjian kerja sama dengan maskapai Saudia Airlines terkait pengangkutan udara jemaah haji Indonesia tahun 1446H/2025M.
Pembahasan ini berlangsung pada 10 – 12 Februari 2025 di Jakarta.
Keterangan pada laman Kementerian Agama, pembahasan kontrak ini bertujuan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Dia berharap Saudia Airlines dapat meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam hal ketepatan waktu penerbangan atau On Time Performance (OTP).
Kementerian Agama juga telah bersurat ke General Authority of Civil Aviation (GACA) agar proses penjadwalan penerbangan dapat dipercepat, sehingga persiapan haji tahun ini bisa berjalan lebih lancar. B