PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menghadirkan 50 perahu yacht dari berbagai negara dalam agenda Sail to Indonesia goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali pada 2 – 4 Oktober 2024.
Rangkaian agenda itu digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Pelindo.
Ketua panitia Sail to Indonesia Goes to BMTH Kiki Mohammad Hikmat menyatakan, acara mendatang jadi kesempatan pertama 50 yacht itu bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali.
Saat bersadar, wisatawan dari berbagai negara itu akan menikmati berbagai program hiburan yang telah disiapkan.
Kiki menilai, agenda itu jadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kesiapan sektor maritim nasional, terutama dalam mendukung pengembangan pariwisata maritim kelas dunia.
“Menjadi kesempatan luar biasa untuk mempromosikan destinasi pariwisata unggulan Indonesia, khususnya di sepanjang pesisir dan kepulauan yang kaya akan budaya dan keindahan alam,” kata Kiki dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai informasi, BMTH merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diproyeksikan dapat menjadi gerbang peningkatan ekonomi Bali melalui aktivitas pariwisata bahari.
PT Pelindo menjadi salah satu perusahaan yang terlibat dalam perancangan dan penataan proyek tersebut.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berharap BMTH mampu menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan berpotensi memberikan dampak besar yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali hingga 2,7 kali lipat.
Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Pelabuhan Benoa hingga 1,5 kali lipat dan wisatawan nusantara hingga dua kali lipat.
Kehadiran BMTH menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui kapal pesiar.
Pada tahun 2023, Pelabuhan Benoa sukses menjadi tempat berlabuh bagi 48 kapal pesiar dengan arus penumpang mencapai 77.000 orang.
Hal ini menjadi indikasi potensi peningkatan kunjungan wisatawan baru ke Bali dari sisi laut dan BMTH juga akan mendatangkan wisatawan kelas atas. B