PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) Lobam memastikan akan melakukan pengembangan kawasan industri ini.
Bahkan, PT BIIE Lobam menginginkan daerah sebagai kawasan industri terbesar di Bintan, yang melakukan kegiatan ekspor impor.
Pembangunan Bandara Internasional Busung pun masuk dalam master plan, meski masih dalam proses, belum bisa dioperasikan. Kawasan industri ini diharapkan semakin banyak menyerap tenaga kerja.
Hal itu terungkap saat Bupati Bintan Roby Kurniawan meninjau rencana pengembangan kawasan Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam, yang dikelola PT BIIE, baru-baru ini.
Dari peninjauan ini, Bandara Busung khusus untuk pariwisata belum siap dan Roby Kurniawan saat meninjau kawasan industri BIE Lobam, melihat beberapa pabrik yang ada di dalamnya.
Bersama dengan Kajati Kepri dan Kajari Bintan, Bupati Bintan melihat langsung proses produksi dan alur kerja PT BOMC, PT Bionesia dan PT Esco.
“Kita tadi dari wisma PT BIIE. Kita lihat rencana pengembangan kawasan. Nah, ini sekalian kita lihat beberapa perusahaan yang ada di dalam kawasan industri Lobam ini,” ujar Bupati Roby.
Rombongan Bupati Bintan disambut langsung oleh Anita Gultom, Assistant General Manager PT BIIE Lobam dan perwakilan pimpinan PT BSP T Sianturi.
Roby berharap, terkait kemajuan sektor industri di kawasan BIE Lobam ini, agar berdampak positif bagi kemajuan Bintan.
Bupati Bintan juga melihat master plan terkait dengan rencana pengembangan kawasan industri terbesar di Bintan, salah satunya rencana pembangunan bandara internasional di Lobam.
Roby menjelaskan, pembangunan bandara internasional di Lobam masuk dalam master plan pengembangan kawasan BIE Lobam.
Dia berharap, pembangunan bandara internasional di Lobam dapat segera terealisasi karena bakal menyerap banyak tenaga kerja.
Kawasan BIE memiliki keistimewaan FTZ dan fasilitas pelabuhan khusus, yakni sebagai kawasan industri juga berkomitmen untuk memperkuat support sistem industri halal. “Kami telah mengembangkan ekosistem halal kawasan.”
Pengembangannya dimulai dari implementasi beberapa sistem, seperti keuangan syariah memperkuat tim manajemen halal, bekerja sama dengan pemerintah dalam hal joint promotion ke mancanegara dan terus mendorong realisasi infrastruktur pipa gas sampai ke Pulau Bintan.
Kemudian logistik (cold chain) hingga pemberian insentif fiskal non fiskal untuk kawasan dan pelaku industri halal di dalam kawasan. B