Rapat Tingkat Menteri Putuskan Kebijakan Libur Sekolah dan Madrasah Jadi 21 Maret hingga 8 April 2025

Suasana pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Kota Bekasi. (dok. bekasikota.go.id)
Bagikan

Pemerintah terus mematangkan persiapan mudik Lebaran 2025 agar perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman.

Sejumlah kebijakan strategis pun disepakati mulai dari penyesuaian libur sekolah, diskon tol, hingga stok pangan.

Kesepakatan itu diambil saat Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kemenko PMK pada Rabu (5/3/2025).

Dia menjelaskan, kebijakan pertama yang disepakati yakni terkait libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret 2025, lalu dimajukan menjadi 21 Maret hingga 8 April 2025.

Hal tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik.

Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga mendapatkan fleksibilitas kerja berdasarkan Surat Edaran Menpan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2025, yang menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) pada 24 – 27 Maret 2025.

Menurut Menko Pratikno, sudah diterbitkan surat edaran dari Kemenpan RB bahwa Flexible Working Arrangement bagi ASN itu telah ditetapkan mulai 24 – 27 Maret 2025.

Kemudian, dia menambahkan, libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret, dimajukan menjadi 21 Maret – 8 April 2025.

“Rentang waktu yang lebih panjang ini diharapkan dapat mengurangi risiko penumpukan di jalur mudik maupun arus balik,” katanya.

Pemerintah juga memastikan kesiapan armada transportasi darat, laut dan udara, termasuk program Mudik Gratis yang akan dikelola melalui platform terpadu oleh Kementerian Perhubungan.

Platform ini bertujuan agar distribusi penumpang lebih merata, sehingga tidak ada bus yang kelebihan atau kekurangan muatan.

“Kita akan meluncurkan platform terpadu mudik gratis melalui Kementerian Perhubungan. Ini untuk memastikan distribusi yang merata, agar tidak ada bus yang penuh sementara ada bus lain yang kosong. Koordinasi dan konsolidasi data antarprovider sangat penting agar pengguna mudik gratis bisa terlayani dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, Menko Pratikno menjelaskan, pihaknya telah mengecek kesiapan infrastruktur jalan, jembatan dan potensi bencana seperti longsor dan banjir.

Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah disiagakan di titik – titik rawan, dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat.

Dari sisi tarif transportasi, lanjutnya, pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol dan penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di tanggal – tanggal tertentu.

Sementara itu, sektor pangan juga menjadi perhatian. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Badan Pangan Nasional, Menko PMK menegaskan bahwa stok pangan menjelang Lebaran mencukupi dan inflasi terkendali.

“Pak Kepala Badan Pangan Nasional sudah menyampaikan bahwa stok cukup berlimpah dan inflasi rendah. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk cek kesehatan sopir angkutan umum agar keselamatan penumpang terjamin,” tutur Menko Pratikno.

Dia juga meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mempersiapkan infrastruktur, seperti menyediakan rest area dan meningkatkan layanan bagi pemudik.

Selain itu, berbagai objek wisata juga telah dilakukan cek untuk memastikan kesiapan fasilitas liburan bagi masyarakat selama perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. B

Komentar

Bagikan