PTDI Tanda Tangani Kontrak Modernisasi C130 Dengan Kemhan

Penandatanganan kontrak PTDI dan Kemenhan bersamaan dengan peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID di kawasan Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (20/4/2022). (Istimewa)
Bagikan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sepakati kontrak pekerjaan modernisasi 12 unit pesawat C130 dengan nilai kontrak sebesar US$149 Juta.

Dokumen kontrak tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Kepala Badan Sarana Prasarana Pertahanan Kemenhan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Penandatanganan kontrak itu bersamaan dengan peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID di kawasan Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (20/4/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meluncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan tersebut.

Defend ID merupakan gabungan lima BUMN Industri Pertahanan yang dipimpin PT Len Industri (Persero), selaku Induk Holding dan beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.

Presiden Jokowi mengharapkan dengan dibentuknya Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID kemudian dapat menjadi lompatan bagi industri pertahanan Indonesia untuk bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.

“Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya, agar tumbuh dan berkembang semakin maju,” ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi mengapresiasi pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan Defence Industry yang bernama Defend ID yang sudah lama ini ditunggu-tunggu.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut positif peluncuran Defend ID dan mendorong agar kelima BUMN Industri Pertahanan mampu membangun keselarasan antar anggota holding mulai dari sektor keuangan, pemasaran, operasional, hingga portofolio manajemen.

Holding Industri Pertahanan harus mampu memperkuat ekosistem pertahanan nasional, tak hanya dengan anggota holding, melainkan juga kerja sama dengan BUMN lain dan juga TNI,” kata Erick.

Sebagai induk holding, dia menambahkan PT Len Industri memiliki peran besar dalam merealisasikan integrasi dengan tiga matra TNI, baik darat, laut, maupun udara.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap dengan adanya holding ini akan meningkatkan komponen dalam negeri menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024.

“Dengan adanya Defend ID ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan Alutsista dalam negeri, baik dari sisi kuantitas SDM maupun kualitas teknologinya,” tutur Prabowo. B

 

Komentar

Bagikan