PTDI Perluas Pasar Ekspor ke Tiongkok

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Linkfield Technologies sepakat bekerja sama dengan penandatanganan dokumen Reseller Agreement oleh Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PTDI Moh. Arif Faisal dan Direktur Linkfield Technologies Patrick Goh, disaksikan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Pusat Manajemen PTDI, Bandung. (dok. indonesian-aerospace.com)

Sebagai upaya perluasan ekspor, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sepakati kerja sama dengan Linkfield Technologies.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen Reseller Agreement oleh Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PTDI Moh. Arif Faisal dan Direktur Linkfield Technologies Patrick Goh, disaksikan oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Pusat Manajemen PTDI, Bandung.

Dalam hal ini, PTDI bekerja sama dengan Linkfield Technologies yang akan bertindak sebagai reseller untuk melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan pesawat produksi PTDI, seperti CN235-220, NC212i dan N219, untuk memenuhi kebutuhan pesawat militer dan komersial di wilayah Tiongkok.

Kerja sama ini merupakan wujud komitmen PTDI yang tidak hanya menghadirkan sosok industri penerbangan di tingkat global, tapi juga mendatangkan devisa dan multiplier economic effect.

“Tiongkok merupakan partner yang sangat baik terutama dari segi teknologi, kemampuan

Baca juga :   Ada Lima Sinyal Kuat Kebangkitan Penerbangan di Bandara AP II

manufacturing dan ada potensi pasar yang besar. Kita akan kembangkan strategi bisnis bersama yang dimulai melalui kerja sama reseller dengan Linkfield Technologies,” kata Gita.

Namun, pengembangan teknologi maupun pasar pesawat N219 dapat kita push, sehingga nantinya N219 dapat menjadi produk yang high competitive di Tiongkok. Hal ini juga akan menjadi tantangan kita kedepan untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi N219.

“Bersama dengan Tiongkok, kemampuan supply chain dan manufacturing-nya juga akan kita optimalkan untuk arah pengembangan N219 kedepan,” kata Gita.

PTDI sebagai anggota Holding Defend ID terus berinovasi untuk mewujudkan hilirisasi, hingga meningkatkan ekspor, tidak hanya fokus memproduksi alat pertahanan, tapi juga produk pasar komersial.

Baca juga :   Soal Rencana Penggabungan Angkasa Pura Airport dan AP II

Adapun sebagaimana yang disampaikan Direktur Linkfield Technologies Patrick Goh, PTDI juga akan hadir dan berpartisipasi dalam The Aero Asia (Zhuhai Airshow) pada 23-26 November 2023 di Tiongkok, sebagai langkah awal penetrasi produk pesawat produksi PTDI di Tiongkok.

“Kami sangat bangga dengan produk pesawat dari Indonesia, karena selama 50 tahun terakhir semua orang mencoba membangun pesawat besar untuk rute dari kota-kota besar maupun internasional,” jelas Patrick Goh

Namun, dia menambahkan, mereka lupa bahwa masih punya permasalahan konektivitas bagi penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan, belum berkembang dan ada masalah akses, tidak ada kereta api, jalan raya, kecuali memiliki pesawat, seperti N219, yang kemudian dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di pedesaan. B

Komentar