Presiden Nilai Arus Mudik Lebaran Berjalan Baik

Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. (dok. kemenhub)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Dalam kesempatan ini, Presiden mengecek kesiapan infrastruktur serta manajemen penanganan arus mudik jalur kereta api pada H-2 Lebaran.

“Saya melihat semuanya rapi, terkelola dengan baik. Tadi saya cek sampai di atas kereta juga, semua tidak ada yang berdesak-desakan. Di Stasiun Pasar Senen dan secara umum semuanya baik,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengapresiasi manajemen pengaturan arus mudik di tahun ini yang terlihat jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Hal ini, menurut Presiden, merupakan hasil dari perencanaan yang rapi sehingga pelaksanaannya pun baik.

“Saya kira mudik tahun ini sudah diorganisasi dengan sangat baik. Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, saya kira tahun ini jauh lebih bagus. Saya tidak melihat ada antrian yang sangat panjang, baik di bandara, di stasiun atau di terminal yang begitu ramai dan sampai berdesak-desakan, saya lihat tidak ada,” jelasnya.

Baca juga :   Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Inpres Jalan Daerah di Sulsel Senilai Rp669 Miliar

Namun begitu, Presiden tetap mengingatkan agar penanganan arus mudik di titik lainnya dapat terus dijaga, khususnya untuk menjaga titik Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Ciwandan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memastikan agar empat matra, yakni transportasi darat, laut, udara dan kereta api dapat berjalan dengan baik.

“Kalau di kereta api sudah berjalan baik, karena ini memang perjalanan yang terencana, tiket sudah diperoleh oleh masyarakat, jadi tidak terjadi penumpukan. Sepanjang mudik Lebaran ini total ada 4,2 juta penumpang dengan kereta api. Sampai hari ini, penjualan tiket mudik itu masih 98%, jadi masih ada 2% lagi,” tuturnya.

Sementara itu, di sektor penerbangan, telah dilakukan maksimalisasi dan utilisasi pesawat.

Dengan total 420 pesawat yang menjadi armada Angkutan Lebaran, okupansi dan jumlah penumpang yang dilayani telah ditambah.

Baca juga :   Refleksi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Fokus Utama Pembangunan Transportasi Wujudkan Indonesia Sentris

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menambah jam operasional bandara.

Pada transportasi laut, Menhub telah menugaskan kapal-kapal negara untuk bersiaga serta ada tambahan bantuan dari Kapal Pelni.

“Untuk transportasi darat, memang ada 3 tempat yang perlu diperhatikan, yaitu Cipali, Merak dan Ketapang. Secara rata-rata, di jalur darat ada kenaikan perjalanan sebanyak 13% tahun ini. Cukup tinggi, tapi masih bisa diatasi,” katanya.

Menhub menyampaikan, penumpukan di Merak banyak terjadi diakibatkan ketidaktaatan pemudik, di antaranya pemudik yang tidak memiliki tiket atau yang waktu keberangkatannya masih jauh hari, tetapi sudah datang ke pelabuhan.

Menhub mengingatkan bahwa tidak ada pembelian tiket di tempat serta mengimbau agar masyarakat dapat menaati jadwal keberangkatan.

Turut hadir, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. B

Komentar