Posisi Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS) akhirnya diisi oleh Dendy Kurniawan, seperti disampaikan dalam situs Linkedln milik Presiden Direktur AirAsia Indonesia ini.
“I’m happy to share that I’m starting a new position as President Director at PT Pelita Air Service,” tulis Dendy Kurniawan dikutip dari Linkedln, Senin (11/4/2022).
Pada situs tersebut tercatat, Dendy juga telah mengubah status di profil LinkedIn miliknya menjadi President Director PAS.
Sebelumnya, Dendy sebagai Presiden Direktur di PT AirAsia Indonesia Tbk. Dia menduduki posisi itu sejak Desember 2017 hingga April 2022.
Dendy berkarir cukup lama di grup AirAsia, sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer di Indonesia AirAsia dan pernah juga menjadi Chief Financial Officer di Indonesia AirAsia Extra.
Pria ini pernah berkecimpung di perusahaan sektor energi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahkan Dendy pernah menjadi Direktur Keuangan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Dia juga tercatat memiliki banyak pengalaman di perusahaan sektor keuangan, karena pernah menjadi Chairman Quant Capital Management, Managing Director Infinite Capital dan pernah menjadi President Director Indokapital Securities.
Tercatat, PAS yang tengah bersiap membuka rute penerbangan reguler ternyata terkena masalah, yakni Direktur Utama sebelumnya, Albert Burhan terkena kasus dugaan korupsi pesawat Garuda Indonesia dan ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
Kementerian BUMN mencari pengganti Albert Burhan sebagai Direktur Utama PT Pelita Air Service.
Albert ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya saat itu sebagai VP Vice President Treasury Management PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. periode 2005-2012. B