Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Nunukan

Pesawat PK-SNE milik Smart Air jenis PC 6 Pilatus. (dok. bureauofaircraftaccidentsarchive)
Bagikan

TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan pesawat Boeing 737-200 untuk mencari pesawat maskapai Smart Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Pesawat tersebut dikerahkan dari Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Untuk hari ini kita sudah kerahkan Boeing dari Makassar tadi sudah melakukan pencarian dan ini masih menunggu hasilnya,” ujar Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril, Sabtu (9/3/2024).

Menurutnya, pesawat Boeng-737-200 itu diberangkatkan pada Sabtu (9/3/2024) pukul 11.25 Wita. Nantinya, pencarian melalui jalur udara selama dua jam.

“Estimasi pencarian dua jam. Itu dari Makassar awalnya landing ke Tarakan baru landing lagi ke area pencarian,” jelas Syahril.

Saat ini, Basarnas masih mencari posisi yang sebenarnya dari objek yang dicari dan badan pesawat tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pesawat tersebut diawaki satu pilot dan satu teknisi.

“Pesawat PK-SNE dengan satu pilot dan satu teknisi, take off dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC/08.25 Wita dan estimasi landing di Lapter Binuang 01.20 UTC/09.20 Wita membawa kargo 583 kg,” ungkap jubir Kemenhub Adita Irawati, Jumat (8/3/2024).

Pesawat perintis kargo tersebut PK-SNE milik Smart Air jenis PC 6 Pilatus dengan rute Bandara Tarakan – Lapter Binuang – Bandara Robert Atty Bessy (LNU) yang hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) pukul 11.22 Wita.

Kemenhub menyatakan, telah disiapkan posko pusat krisis untuk pengumpulan informasi pencarian pesawat tersebut di Bandara Tarakan dan Bandara Malinau.

Pemerintah daerah juga sudah turun tangan membantu, salah satunya dengan memberangkatkan pasukan dari kodim ke daerah Setulang.

Warga masyarakat Binuang juga ikut membantu melakukan pencarian di area Gunung Narid.

Saat ini, terdapat dua pesawat yang dioperasikan dalam misi pencarian PK-SNE yaitu PK-SNG (dari maskapai SMART Aviation) dan PK-VVU (maskapai dari Susi Air).

Selain itu, helikopter TNI AD pendukung Basarnas telah diberangkatkan beserta anggota Basarnas menuju ke lokasi pencarian.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub akan terus berkoordinasi dan akan memberikan informasi terbaru lebih lanjut. B

Komentar

Bagikan