Pemerintah Kongo di Afrika Tengah akhirnya memborong pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia jenis N-219 Nurtanio sebanyak 5 unit.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Naisonal (Bappenas) Suharso Monoarfa di sela-sela High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali.
“Saya saksikan pembelian 5 unit pesawat N219 yang digunakan oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong untuk digunakan di Kongo. Ini sesuatu yang bagus,” ungkapnya.
Menurut Suharso, kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil konkret dari pertemuan yang berlangsung selama 1 – 3 September 2024.
“Jadi, kita promosikan produk-produk kita sendiri di negara-negara seperti Afrika ini. Harapannya, mereka bisa mencarikan pembiayaan sendiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suharso menambahkan, Pemerintah Kongo juga ingin belajar ke Indonesia dalam menyusun perencanaan.
Menurutnya, tentu Pemerintah Indonesia tentu membuka ruang untuk berbagi ilmu demi pembangunan ke depan.
“Mereka ingin belajar bagaimana menyusun perencanaan. Bagaimana Indonesia bisa sampai seperti hari ini dan mereka kagum,” kata Suharso.
Indonesia juga akan belajar ke Kongo untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). B