Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Capai 150.000 Orang

Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Jawa Barat. (Istimewa)
Bagikan

Jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Jawa Barat pada Minggu (8/5/2022) merupakan jumlah pergerakan tertinggi selama masa pandemi Covid-19.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada hari itu adalah pergerakan tertinggi sejak masa pandemi.

“Akan bergerak datang dan pergi 150.000 orang, belum pernah terjadi,” katanya usai meninjau operasional Bandara Soekarno-Hatta saat puncak arus balik, Minggu (8/5/2022).

Berdasarkan catatan, terdapat 3.500 penumpang yang tiba per jam hanya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Di sisi lain, Menhub meminta kepada PT Angkasa Pura II dan pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta agar memfasilitasi para penumpang pesawat secara profesional.

“Saya menugaskan semua stakeholder untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan profesional, dengan kesiapan yang baik,” jelasnya.

Tercatat sebanyak 150.473 penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (8//5/2022) terbagi dalam sekitar 960 pesawat.

Sebanyak 66.919 di antaranya merupakan penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara itu, diperkirakan 83.554 penumpang yang hendak tiba di bandara tersebut pada Minggu (8/5/2022).

Seratusan ribu penumpang tersebut berangkat dan tiba dari tiga terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.

Penumpang paling banyak tiba dan berangkat di Terminal 2, yaitu sebanyak 70.154 orang dengan 444 penerbangan pesawat.

Mengenai penumpang, paling sedikit tiba dan berangkat dari Terminal 1 sebanyak 26.395 orang, sedangkan di Terminal 3 diperkirakan ada pergerakan penumpang sebanyak 53.924 orang.

Sementara itu, Menhub menyebutkan, sebanyak 1,4 juta warga aglomerasi Jabodetabek menggunakan transportasi udara untuk mudik Lebaran 2022.

Warga Jabodetabek itu menggunakan transportasi udara untuk mudik melalui Bandara Soekarno-Hatta. “Yang menggunakan transportasi udara, kurang lebih 10%, jadi kira-kira ada 1,4 juta penduduk Jabodetabek yang keluar.”

Menhub menuturkan, pergerakan angkutan mudik Lebaran yang menggunakan transportasi udara tergolong dapat diatur. B

 

Komentar

Bagikan