Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan akan ada 300.000 kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara ke kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, dalam rangka peringatan Tri Suci Waisak 2024 yang jatuh pada 23 Mei 2023.
Menurutnya, puncak perayaan Waisak tidak hanya bersifat krusial dan sakral bagi umat Buddha di Indonesia, tetapi juga menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Kalau di Candi Borobudur kami mengekspektasi 300.000 wisatawan selama long weekend ini,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu menambahkan, puncak peringatan Waisak di kawasan Borobudur diyakini mampu memberikan pengalaman spiritual bagi para pengunjungnya.
Selain itu, dia menambahkan, para wisatawan juga bisa menikmati kekayaan sejarah dan budaya yang ada di Borobudur dan sekitarnya.
“Saya yakin sekali itu dengan target 300.000 kunjungan dan spending yang jauh lebih besar kita pasti akan mendapatkan pergerakan ekonomi ini,” jelasnya.
Kemenparekraf sudah mengembangkan Borobudur Trail of Civilization dengan 14 sub tema yang ada di sana antara lain terkait dengan kuliner, wellness dan beberapa desa wisata yang ada di dalamnya nanti bisa diramu dalam suatu paket wisata yang bisa menambahkan value kepada wisatawan.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer InJourney Maya Watono menambahkan, perayaan Waisak yang jatuh pada masa long weekend ini diyakini mampu menarik kedatangan wisatawan ke kawasan Borobudur, sehingga banyak persiapan yang telah dilakukan untuk menyambut perayaan ini.
“Kami juga mempersiapkan pelepasan 2.560 lampion pada detik Waisak ini bersamaan dengan tahun Waisak 2568 dan ekspektasinya ada doa bersama sekitar 8.000 umat Buddha yang akan berdoa bersama di Candi Borobudur dari atas sampai ke Marga utama Candi Borobudur,” tutur Maya. B