Guna mewujudkan Kota Medan sebagai Smart City, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Medan akan melakukan penguatan terhadap Aplikasi Medan Smart City (Mercy) dan penyempurnaan integrasi seluruh informasi di tahun 2024.
Agar program ini berjalan dengan baik diperlukan dukungan dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Medan, Arrahman Pane dalam kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah yang digelar di aula Dinas Kominfo, Jumat (16/2/2024).
“Penguatan Aplikasi Medan Smart City (Mercy) ini kita lakukan sesuai arahan bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution sehingga masyarakat tidak perlu lagi mendownload semua aplikasi yang ada pada tiap Dinas atau perangkat daerah, cukup melalui aplikasi Mercy masyarakat sudah dapat mengaksesnya,” jelasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua BPS Medan Hafsyah Aprillia, Sekretaris Kominfo M. Agha Novrian, Kepala Bidang dan perwakilan perangkat daerah, serta stakeholder, Arrahman Pane menjelaskan, meskipun belum launching aplikasi Mercy ini sudah ada play store yang didalamnya terdapat aplikasi Siduta, Sibisa dan Sipandu, serta pengaduan.
“Aplikasi Mercy yang direncanakan akan dilaunching pada ulang tahun Kota Medan ini juga terkoneksi dengan Polda Sumut. Sehingga apabila masyarakat mengalami gangguan keamanan dapat langsung mengklik dan melaporkan gangguan tersebut yang nantinya akan direspon langsung oleh Polda Sumut. Ini sudah kita uji coba,” katanya.
Dinas Kominfo juga akan menyempurnakan aplikasi Kedan yang merupakan aplikasi market place kota Medan.
Terkait dengan Satu Data Indonesia, Arrahman Pane menegaskan, Kota Medan telah berhasil memuat 2.000 data, dimana 900 data sudah dapat berbagi pakai karena sudah lengkap meta datanya.
Untuk melanjutkan program satu data Indonesia dan mewujudkan Medan satu data Dinas Kominfo memerlukan bantuan seluruh perangkat daerah agar bisa menyampaikan kepada pimpinan untuk menempatkan petugas yang bertanggung jawab untuk penginputan data di setiap dinas.
“Kita akan melakukan penguatan fungsi Dinas Kominfo sebagai Walidata dengan upaya penguatan koordinasi pemetaan data spasial dan pembangunan metadata statistik sektoral, serta optimalisasi portal data. Kami butuh bantuan rekan perangkat daerah untuk pengisian Medan Satu Data, target kita bulan Juni dapat tuntas sejalan dengan pendataan penduduk,” tuturnya.
Arrahman Pane menambahkan, untuk rencana kerja di tahun 2024 Dinas Kominfo akan melakukan monitoring dan audit TIK SPBE Kota Medan, dimana RITIK (Rencana Induk Teknologi Informasi) telah tersedia dengan dibuatnya infrastruktur SPBE demi mendapatkan nilai SPBE yang lebih baik.
“Alhamdulillah nilai SPBE Kota Medan sudah ada peningkatan sedikit. Untuk mencapai target nilai SPBE diperlukan juga dukungan perangkat daerah, karena kita semua berperan dalam penilaian SPBE,” ujarnya.
Menurut Arrahman Pane, di tahun 2024 rencana kerja Dinas Kominfo juga akan melakukan perubahan terhadap nama domain website resmi Pemko Medan serta menyiapkan beberapa aplikasi untuk Pemko Medan di antaranya Single Sign On (SSO) dan media monitoring terkait pemberitaan Pemko Medan.
“Kami terus berupaya pelayanan Pemko Medan kedepannya online semuanya, seperti surat menyurat yang di mulai dari Kelurahan. Nantinya, surat menyurat akan ditandatangani secara elektronik. Pastinya rencana kerja ini bukan hanya untuk dinas Kominfo, tapi untuk Kota Medan yang lebih baik kedepannya,” katanya.
Forum Organisasi Perangkat Daerah ini diisi dengan pemaparan dari BPS Kota Medan dan diskusi yang di moderator oleh Sekretaris Dinas Kominfo M. Agha Novrian.
Selanjutnya pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Dinas Kominfo Kota Medan oleh Kadis Kominfo Arrahmaan Pane dan Perwakilan Perangkat Daerah serta stakeholder. B