Kini, tiket ferry tidak lagi dijual di pelabuhan. Pengguna jasa wajib membeli tiket secara daring atau online melalui aplikasi atau website Ferizy yang telah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir.
Tiket dapat dibeli mulai H-60 sebelum perjalanan dan paling lambat H-1 sebelum keberangkatan.
Dengan sistem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terencana dalam perjalanan dan tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket di hari keberangkatan.
Selain itu, ASDP mengingatkan bahwa pengguna jasa harus masuk ke pelabuhan dan melakukan check in sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket.
Menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, ini bertujuan untuk menghindari kepadatan yang tidak perlu di area pelabuhan dan memastikan kelancaran arus kendaraan, serta penumpang.
“Dengan kepatuhan terhadap sistem tiket daring dan kedisiplinan dalam mengikuti jadwal, diharapkan pengalaman perjalanan selama mudik Lebaran mendatang dapat berjalan lebih lancar dan nyaman,” katanya.
ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat kendali pengaturan kegiatan operasional pelabuhan lintas stakeholder, sehingga memudahkan pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan penyeberangan secara cepat dan tepat terutama dalam kondisi padat, seperti Angkutan Lebaran dan Nataru ataupun saat terjadi cuaca ekstrem.
Sementara itu, dari segi strategi manajemen arus kendaraan, ASDP bersama stakeholder terkait siap menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kelancaran lalu lintas saat momen puncak arus mudik.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi kendaraan lebih merata dan mengurangi potensi antrean panjang di dalam pelabuhan.
“Kami telah menyepakati bahwa nanti akan kita atur pada H-5 lebaran agar pelayanan tetap optimal dan tidak ada kepadatan di satu titik tertentu. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pengguna jasa bisa merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” tutur Direktur Utama ASDP Heru Widodo.
PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas digitalisasi layanan di lebih dari 40 pelabuhan yang dikelolanya di seluruh Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen ASDP dalam mengakselerasi transformasi layanan tiket ferry berbasis online guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna jasa.
Penerapan tiket online Ferizy baik yang berbasis aplikasi maupun website merupakan upaya ASDP untuk meningkatkan standar layanan di era digital.
“Dengan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dalam merencanakan perjalanan, tanpa perlu antre di pelabuhan. Pemesanan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, serta Mitra Resmi ASDP,” ujarnya.
Sejak Mei 2020, ASDP telah menerapkan digitalisasi layanan pemesanan tiket secara online melalui Ferizy, khususnya di lintasan utama Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk. B