Lalu lintas perjalanan transportasi udara dari dan menuju Bandara Bomakia relatif ramai.
Salah satunya adalah rute Tanah Merah-Bomakia-Tanah Merah yang sudah beroperasi dua kali dalam satu minggu.
Kabandara Bomakia Saiful menyatakan bahwa maskapai Susi Air melayani penerbangan tersebut di Selasa dan Jumat.
Hingga kini, Bandara Bomakia juga masih melayani angkutan udara perintis yang menghubungkan daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP).
Maka dari itu, bandara-bandara yang melayani penerbangan antardaerah masih dengan pesawat-pesawat khusus berukuran relatif kecil, sesuai dengan fasilitas yang dimiliki bandara.
Perjalanan antara Bomakia-Tanah Merah yang biasa di tempuh masyarakat memakan waktu sekitar tujuh hingga delapan jam dengan perjalanan darat, kini dengan adanya transportasi udara hanya memakan waktu sekitar 15 menit.
Tanah Merah adalah salah satu daerah di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan yang tidak hanya memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Demikian juga Bomakia yang berada di wilayah kabupaten yang sama.
Kabupaten Boven Digoel sebagian besar wilayahnya memiliki kemiringan tanah yang beragam, mulai dari tanah datar hingga bergunung, tapi yang paling dominan adalah kemiringan tanah yang agak datar hingga berombak.
Sisi potensi pariwisata Bomakia maupun Tanah Merah sangatlah besar, karena banyak destinasi wisata yang indah ada di wilayah yang termasuk dalam Kabupaten Boven Digoel itu.
Sebagai bagian dari wilayah Papua, Boven Digoel memiliki banyak sekali potensi wisata alam dan sejarah yang bisa menarik banyak wisatawan. Mulai dari air terjun, gunung hingga bangunan bersejarah yang memiliki nilai keindahan tiada duanya.
Besarnya potensi pariwisata di wilayah Kabupaten Boven Digoel membuka peluang juga bagi mobilitas wisatawan, pebisnis dan masyarakat dengan menggunakan moda transportasi udara melalui Bandara Bomakia. B