Pemerintah Guinea Tertarik Pesawat CN235 Produk PTDI

Kunjungan Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah beserta delegasi, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Dakar Dindin Wahyudin dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan M. Mauludin di PT Dirgantara Indonesia (PTDI). (dok. indonesian-aerospace.com)
Bagikan

Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Guinea, Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah beserta delegasi, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Dakar Dindin Wahyudin dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan M. Mauludin, mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Pada kunjungan tersebut juga melakukan site visit ke fasilitas produksi, diterima oleh Direktur Produksi PTDI Batara Silaban dan Group Head Commercial PTDI Indar Atmoko.

Informasi dari situs indonesian-aerospace.com menyebutkan, hubungan diplomatik antarkedua negara telah dimulai sejak tahun 1964 dan dapat dijadikan sebagai fondasi yang sangat kuat untuk peningkatan hubungan Indonesia dan Guinea kedepan.

Sebagaimana pertemuan antara Duta Besar Indonesia untuk Dakar Dindin Wahyudin dengan Presiden Guinea Kol. Mamadi Doumbouya pada 29 September 2022, saat ini Guinea berencana untuk membentuk maskapai Guinean Air dengan jenis armada sipil yang dibutuhkan adalah pesawat sekelas CN235.

Dengan adanya kebutuhan ini, Kementerian Perhubungan juga mendukung penuh pesawat CN235 produksi PTDI siap dioperasikan untuk kepentingan sipil.

Tercatat kebutuhan pesawatnya adalah sebanyak 13 unit CN235 versi sipil yang kemudian diproyeksikan dapat memenuhi lebih dari 80 rute di Guinea, yang dibagi menjadi 3 Main Hubs, diantaranya Conakry, Labe dan Kankan, dengan biaya operasional yang efisien di kelasnya baik untuk angkut penumpang dan kargo.

“Salah satu proyek strategis Guinea adalah pengembangan sektor transportasi untuk peningkatan sosial dan ekonomi, untuk itu PTDI agar dapat memberikan pendampingan untuk capacity building dan akuisisi pesawat,” kata Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah.

Dalam rangka mendukung serviceability dan readiness pesawat, PTDI akan mendukung Guinea dalam pelaksanaan Maintenance Support, baik dalam hal penyediaan spare parts, ground support equipment & tools, repair & overhaul, engineering modification, maupun technical services & training. 

Selain itu, PTDI pun dapat menyediakan Maintenance Center di Guinea dengan berbagai bentuk kolaborasi yang bernilai tambah tinggi untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia Guinea dalam bidang kedirgantaraan. B

 

 

Komentar

Bagikan