Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong perkembangan Desa Wisata berbasis ekoturisme.
Menteri Parekraf dan Kepala Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pengembangan Desa Wisata yang ada masuk ke level nasional. Begitu juga dengan desa-desa wisata di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dia berharap kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai ke depan dapat terus membangkitkan harapan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan menghadirkan kebijakan yang tepat untuk masyarakat yang membutuhkan dan berpihak pada ekonomi yang berkeadilan.
“Kami akan petakan bantuan jenis apa yang diperlukan, karena desa wisata seperti ini perlu kunjungan wisatawan dan ekonominya membuka lapangan kerja, dan apa yang dibutuhkan yaitu jaringan, jalanan, infrastruktur, dan SDM pengelola desa wisata. Ini mungkin yang bisa kita bantu kedepan,” ujarnya saat mengunjungi Kampung Galung, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/6/2021).
Desa Barania merupakan satu dari 11 desa wisata yang tengah dikembangkan pemerintah kabupaten setempat yang diharapkan menjadi salah satu potensi pengembangan desa. Desa Barania dikenal dengan potensi pariwisata berupa panorama sumber daya alam yang memanjakan mata. Mulai dari hamparan sawah yang luas, udara segar, hingga air terjun.
“Di Barania, di Kampung Galung, saya melihat satu harapan, motivasi dan optimisme baru, dan kita mendorong wisata berbasis kelestarian lingkungan, wisata berbasis ekoturisme dan kita lihat hamparan sawahnya yang merupakan daya tarik yang luar biasa,” tutur Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong, Ketua DPRD Sinjai Lukman H. Arsal, Ketua TP PKK Sinjai Andi Nurhilda Daramata Seto, para pejabat Forkopimda, serta pejabat Pemkab Sinjai.
Sementara dari Kemenparekraf, turut mendampingi Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan, Inspektur I Kemenparekraf Bayu Aji, Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin, serta Stafsus Menteri Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi Irjen Pol. Krisnandi.
Kampung Galung dikatakan Menparekraf memiliki potensi dan daya tarik alam yang indah. Selain itu, produk ekonomi kreatif seperti kuliner khas lokal, juga produk fashion, serta kegiatan budaya juga menambah potensi Kampung Galung sebagai desa wisata.
Sebagai salah satu cara, Menparekraf mengajak Bupati Sinjai untuk mendaftarkan desa-desa wisata yang ada untuk mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. B