Pembangunan Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Sanur Sesuai Target

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (baju putih) mendengarkan penjelasan tentang pengerjaan pembangunan Teminal VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (dok. dephub.go.id)
Bagikan

Pemerintah memastikan poyek pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Sanur di Bali berjalan sesuai dengan target.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, dengan selesainya kedua proyek tersebut, maka wisatawan maupun delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik.

“Kita tahu juga penerbangan sudah mulai membaik dan ini menunjukkan daya tarik Bali luar biasa. Saya sempat ngobrol dengan beberapa wisatawan, mereka begitu enjoy, gembira sampai di Bali,” katanya di Pelabuhan Penyeberangan Sanur, Rabu (27/7/2022).

Untuk itu, lanjut Menhub, pemerintah harus melayani ini dengan baik. “Saya pesan kepada Pak Gubernur, begitu Pelabuhan Sanur ini dioperasikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik.”

Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah membangun Pelabuhan Sanur. Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Sanur semakin memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.

“Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, angkat kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” tutur Gubernur Koster.

Gubernur Koster berjanji, begitu Pelabuhan Sanur selesai dibangun, pihaknya akan menata kawasan pelabuhan agar lebih cantik. “Supaya semua rapi, termasuk pedagangnya. Supaya kawasan ini secara keseluruhan indah, menjadi destinasi baru. Tidak hanya penyeberangan ke Nusa Penida.”

Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).

Pembangunan tersebut dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran sekitar Rp398 miliar.

Sebelumnya, pelabuhan ini tidak memiliki dermaga, sehingga penumpang yang naik turun kapal harus turun ke air dengan kondisi basah. Pembangunan dermaga, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 87% dan ditargetkan penyelesaian pembangunannya pada September 2022.

Usai meninjau dari Pelabuhan Sanur, Menhub melihat progres revitalisasi Terminal Very Very Important Person (VVIP) Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menhub terpukau dengan desain bangunan yang modern, simple dan unik.

“Keren banget dan detail-detailnya juga sangat bagus, dengan ukiran Bali klasik tetapi kita buat minimalis. Saya berpikir bahwa ini akan menjadi satu trend, bangunan Bali dengan konsep modern dan simple, serta unik yang inspirasinya berasal dari Presiden,” tuturnya.

Revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai ini mengusung tema arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama Wantilan.

Artinya, bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali dan juga ditambah dengan ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali, seperti kain Songket Bali, tanaman Jepun Bali, Pucuk Rajuna, Jempiring, serta benda seni patung Garuda dan Singa Ambara Raja.

Menhub menegaskan, desain itu hasil kolaborasi berbagai pihak, sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang bagus untuk ditampilkan pada para kepala negara yang akan hadir pada pertemuan KTT G20.

Adapun ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, meliputi percantikan terminal VVIP (eksisting), pembangunan terminal VVIP (baru), penataan lansekap dan service road (baru), dan realokasi EMPU kargo dan bangunan terdampak. B

Komentar

Bagikan