Maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelita Air Service berencana melakukan penambahan pesawat terbang hingga tahun 2025.
Direktur Komersial Pelita Air Service Asa Perkasa mengatakan, Pelita Air akan menambah 3 unit pesawat terbang tahun ini dan beberapa unit pada tahun depan.
“Tiga lagi tahun ini dan tahun depan [juga] akan tambah pesawat,” kata Asa kepada wartawan, baru-baru ini.
Namun demikian, dia tidak memerincikan berapa pesawat yang akan dipesan Pelita Air pada tahun depan.
Adapun sampai dengan saat ini, maskapai Pelita Air telah memiliki 11 pesawat terbang yang beroperasi di rute domestik.
Penambahan pesawat oleh Pelita Air dilakukan di tengah kondisi Indonesia yang kekurangan pesawat terbang.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, Indonesia masih kekurangan ratusan armada pesawat terbang karena permintaan yang meningkat.
Dia menambahkan, kurangnya pesawat terbang tersebut merupakan siklus bisnis, dengan saat ini permintaan pesawat meningkat.
Terlebih beberapa jenis pesawat belum tersertifikasi dan adanya antrean pemesanan pesawat hingga 10 tahun ke depan.
“Apalagi dengan Boeing 737 MAX itu belum certified, itu juga berdampak kepada pemesanan pesawat yang antre mungkin sampai 10 tahun,” jelas Luhut dalam konferensi pers Bali International Airshow 2024.
Dia menambahkan, potensi bisnis penerbangan Indonesia yang merupakan negara kepulauan relatif besar dan transportasi udara disebut menjadi salah satu sektor yang strategis. B