Para pelaku Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang selaras dengan keinginan atau selera pasar, khususnya yang ada di Kota Wisata Batu, Malang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, dalam beberapa waktu ke belakang telah terjadi perubahan minat perilaku konsumen yang menginginkan produk UMKM ekonomi kreatif yang selaras dengan selera pasar atau dengan kata lain semakin kekinian.
“Saya melihat ada perubahan preferensi dari pasar, terutama generasi milenial hingga generasi Z dan setelah generasi Z, yang menginginkan minuman dengan inovasi terbaru,” ujarnya saat menghadiri “Pelatihan Minuman Kekinian UMKM Malang” di Kota Batu, Malang, Rabu (29/6/2022).
Untuk itu, dia menambahkan, ingin memberi inspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Batu dan Malang Raya ini mengikuti selera pasar yang kekinian.
Sandiaga menjelaskan, ada dua merek UMKM atau produk ekonomi kreatif minuman kekinian yang sudah berhasil menjual jutaan gelas ke masyarakat dengan mengembangkan produknya, yaitu produk minuman dari Haus! dan Glek.
“Ini adalah bagian dari inovasi kita dan belajar dari pengalaman dua usaha yang menjadi mitra kita, yaitu Haus dan Gle ‘yang sekarang sudah jutaan cup terjual di pasar,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sandiaga Pemerintah Kota Batu yang memfasilitasi kegiatan pelatihan minuman kekinian. Menparekrad berharap pelatihan ini menjadi pemicu UMKM naik kelas, dan ikut mewujudkan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini, sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
“Jadi tadi saya lihat ada beberapa jenis inovasi minuman, seperti ice coffee, boba tea, macha, dan tentunya minuman yang berbahan dasar jahe yang dikemas dalam bentuk kekinian.
Kemenparekraf juga bekerja sama dengan SMEsHUB Indoneia dan stakeholder pariwisata lainnya untuk memperkuat digitalisasi, sehingga mereka (pelaku UMKM) tidak hanya memiliki produk yang berdaya saing, tapi juga mampu menggunakan platform digital melalui e-katalog.
Sandiaga juga mengapresiasi bangkitnya pariwisata di Kota Batu dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terlihat dari tingkat keterisian kamar hotel bintang lima yang ada di Kota Batu.
“Pariwisata di Kota Batu sudah mulai pulih. Hotel bintang lima sudah terisi full. Ini tentunya melegakan kita dan kami ingin momentum kebangkitan ini bisa terus dijaga ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga di kota wisata tersebut dengan harapan mampu menginspirasi para pelaku UMKM, khususnya di sektor ekonomi kreatif untuk bangkit.
“Terima kasih Mas Menteri atas kehadirannya, karena ini merupakan satu dukungan dan motivasi yang luar biasa, sehingga anak-anak muda di Kota Batu hingga Malang Raya bertambah semangat, terlebih dibekali ilmu-ilmu yang sudah disampaikan,” ungkapnya. B