Pastikan Penanganan Pelaku Perjalanan Internasional di Pintu Masuk Negara Berjalan Baik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong di Kalimantan Barat, Minggu (19/9/2021). (Istimewa)
Bagikan

Penanganan pelaku perjalanan internasional di pintu masuk negara harus berjalan dengan baik, dalam rangka mengantisipasi dan mencegah masuknya virus varian baru Covid-19 ke Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, sampai saat ini masih ditemukan masyarakat yang melakukan perjalanan domestic dan internasional tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti penggunaan masker.

“Dalam tinjauannya masih menemui masyarakat yang melintas masuk, tapi belum melakukan tes PCR di Malaysia,” ujarnya saat bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong di Kalimantan Barat, Minggu (19/9/2021).

Menhub menegaskan, penanganan warga masyarakat, khususnya para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melintas pada kedua PLBN di Malaysia dan Indonesia harus dilakukan secara intensif dan memastikan masyarakat yang melintas dalam kondisi sehat.

“Kita tahu bahwa Kalimantan Barat memiliki jalur perbatasan darat yang sangat panjang dengan Malaysia dan kita harus memastikan WNI yang melintas mendapat penanganan kesehatan yang baik,” jelasnya.

Apabila ada masyarakat yang masuk wilayah Indonesia tanpa ada data PCR/Antigen saat keberangkatan, dia menambahkan, maka bisa dilakukan tes di wilayah Indonesia, sehingga bisa memisahkan mereka yang negatif dan positif,” katanya.

Sesuai ketentuan, selain dilakukan tes PCR H-3 sebelum kedatangan, tes juga akan dilakukan di lokasi kedatangan.

Setelah itu, mereka harus di karantina selama delapan hari dan pada hari ke-7 harus melakukan tes PCR kembali.

Menhub menganjurkan agar masyarakat yang sudah negatif untuk dilakukan vaksinasi pada hari kedelapan.

Budi Karya juga menyoroti kapasitas untuk isolasi masyarakat yang positif Covid-19 di kedua PLBN yang dinilai masih kurang.

Menhub mencatat setidaknya dalam satu haru terdapat 50 orang hingga 150 orang yang melintas.

Untuk itu, lanjutnya, perlu segera mencari tempat alternatif guna menambah kapasitas ruang isolasi.

Hal lainnya Menhub juga meminta kepada Satgas Covid-19 di daerah, termasuk TNI/Polri untuk mengawal proses pemindahan masyarakat yang hasil tesnya positif dari Entikong ke Pontianak.

Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus mengapresiasi langkah pemerintah dalam penanganan WNI yang akan masuk Indonesia dari luar negeri dalam hal ini dari Malaysia.

“Kita mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemerintah dan saya mendampingi langsung Pak Menteri dalam rangka memantau sejauh mana penanganan warga kita yang masuk dari Malaysia ke Indonesia,” tuturnya. B

 

Komentar

Bagikan