
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan partisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta sangat penting untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama angkutan Lebaran 2025.
Hal ini tersebut disampaikan saat bertemu Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/3/2025).
“Masyarakat yang akan berangkat mudik dari wilayah Jakarta jumlahnya cukup banyak. Oleh karena itu, seperti pada tahun – tahun sebelumnya, kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta menjadi sangat penting, dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” ujar Menhub.
Dia menjelaskan, setidaknya ada empat hal krusial yang perlu mendapat dukungan dari Pemprov Jakarta pada angkutan Lebaran 2025.
Pertama, terkait Posko Angkutan Lebaran dan Mudik Gratis yang meliputi Posko pelayanan dan monitoring Angkutan Lebaran, memastikan kesiapan armada (ramp check) dan simpul transportasi, pemeriksaan kesehatan pengemudi, serta konsolidasi dan penyiapan mudik gratis.
Kedua, terkait Peningkatan Akses dan Layanan Angkutan Feeder yang meliputi penyediaan kemudahan akses bagi pemudik menuju terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara, serta meningkatkan layanan angkutan feeder, terutama menuju ke simpul – simpul mudik gratis.
Ketiga, terkait Pengaturan dan Rekayasa Lalu Lintas yang meliputi rekayasa lalu lintas secara kondisional, penempatan petugas keamanan di titik – titik rawan kemacetan dan keramaian, memastikan kesiapan jalur alternatif, serta memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Keempat, dukungan Penyediaan Informasi Mudik dan Sosialisasi Keselamatan yang meliputi penyediaan informasi seputar mudik yang memadai bagi masyarakat, termasuk sosialisasi keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna kendaraan pribadi.
“Dengan dukungan dari Pemprov Jakarta pada aspek – aspek yang sudah disebutkan, harapannya para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan selamat, nyaman, dan lancar,” jelas Menhub.
Dia menuturkan, program Mudik Gratis yang akan diselenggarakan oleh berbagai pihak, termasuk Pemprov Jakarta, perlu dikoordinir agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien.
“Koordinasi dengan para penyelenggara Mudik Gratis perlu dilakukan agar program ini bisa lebih terkontrol. Harapannya, tidak ada lagi pemudik yang melakukan pendaftaran di lebih dari satu tempat,” jelasnya.
Pemprov Jakarta menyediakan program Mudik Gratis dengan kuota mencapai 22.400 penumpang.
Menhub mengapresiasi langkah tersebut, sebab dinilai sangat efektif untuk menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan raya selama periode Lebaran 2025.
Dia juga menyampaikan bahwa penguatan koordinasi antara Kemenhub dan Pemprov Jakarta penting untuk dilakukan, dalam rangka penanganan angkutan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
Angkutan ODOL ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan.
“Saya berharap Pemprov Jakarta melalui Dinas Perhubungan dapat memperketat uji KIR terhadap truk – truk, khususnya yang berskala besar. Langkah ini penting untuk meningkatkan keselamatan dan mencegah kecelakaan di jalan raya,” katanya.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, kesiapannya untuk mendukung Kemenhub dalam menyukseskan angkutan Lebaran 2025.
Dia berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, tidak hanya saat periode Lebaran 2025, tetapi juga pada momen – momen lainnya.
“Saya yakin koordinasi dengan Pak Menhub akan jauh lebih mudah karena beliau adalah sosok yang sangat terbuka. Intinya, Pemprov Jakarta siap mendukung Kemenhub untuk melancarkan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025,” tuturnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, sejumlah Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemenhub, Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Jakarta Suharini Eliawati dan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo. B