Jumlah orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri melonjak usai pemerintah membebaskan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) pada akhir Maret lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada April 2022 sebanyak 3,8 juta orang, turun 4,53% dibanding Maret 2022.
Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 55,77% menjadi 292.700 orang pada April lalu.
“Jumlah penumpang internasional terbanyak di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yakni mencapai 226.500 orang atau 77,38% dari total penumpang ke luar negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6/2022).
Banyaknya penumpang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali terdata sebanyak 47.900 orang atau sebesar 16,36% dari total penumpang yang berangkat ke luar negeri.
Adapun peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda, Surabaya sebesar 516,67%, Bandara I Gusti Ngurah Rai 316,52%, dan Soekarno-Hatta 30,40%.
“Angkutan udara internasional di Bandara Kualanamu-Medan dan Hasanuddin Makassar juga sudah mulai ada penumpang,” jelasnya.
Sementara itu, secara kumulatif selama Januari-April 2022, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 666.200 orang, naik 296,78% dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun 2021.
Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar ada di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 583.800 orang atau 87,63% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri.
“Diikuti Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 60.900 orang atau sebesar 9,14% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri,” katanya.
Sejumlah negara memang menawarkan kemudahan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung ke negaranya. Contohnya, Turki yang memberikan bebas visa bagi turis Indonesia sejak 24 Desember 2021. (*)