Optimalkan Fungsi Bandara JB Sudirman Libatkan Biro Perjalanan Umrah

Penumpang tengah turun dari pesawat di Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah. (dok. jatengprov.go.id)

Para pengelola biro perjalanan, diundang untuk turut membuka layanan umrah dengan pesawat feeder melalui Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Program tersebut diharapkan dapat meramaikan bandara baru tersebut sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Purbalingga.

Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga Herni Sulasti pada acara Focus Group Discussion (FGD) Sinergi Stakeholder dalam Rangka Pemanfaatan Bandara JB Soedirman untuk Perjalanan Umrah di Wilayah Bralingmascakeb, yang dilaksanakan di Hotel Owabong, Rabu (4/10/2023).

Menurutnya, optimalisasi bandara JB Soedirman membutuhkan dukungan dari banyak pihak, termasuk pengelola biro perjalanan umrah.

“Langkah promosi dan sosialisasi feeder umrah dari Bandara JB Soedirman telah kita lakukan. Kami harap hal ini bisa disengkuyung bersama dan biro umrah atau pariwisata bisa jeli memanfaatkan potensi ini,” jelasnya.

Bahkan, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi turun langsung melakukan roadshow di lima kabupaten, yakni Kabupaten Pemalang, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo untuk mengajak pemda terkait ikut mempromosikan dan menyosialisasikan perjalanan umrah melalui Bandara JB Soedirman.

Baca juga :   Kemenhub dan Pemprov Sulteng Dorong Ekonomi Daerah Melalui Layanan Penerbangan

Saat ini, lanjutnya, fasilitasi feeder umrah melalui Bandara JB Soedirman baru dilakukan oleh satu biro perjalanan, yakni PT Jaho Mulya Sunjaya dengan penerbangan perdana jamaah umrah pada 26 Agustus 2023.

Sekda berharap, biro perjalanan lainnya segera terjun dalam jalur tersebut.

“Kita justru menunggu kepada biro-biro yang lain untuk ikut berperan serta menyengkuyung bandara agar bisa feeder umrah ini bisa berkelanjutan,” tegas Sekda.

Senada, Analis Kebijakan Ahli Madya Perhubungan, Penanaman Modal dan Pariwisata Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng Eny Haryanti mengatakan, jumlah perjalanan ibadah umrah secara nasional melonjak 68% atau hampir dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir (sebelum pandemi).

Baca juga :   Sejumlah Penerbangan Dibatalkan Karena Gunung Marapi Erupsi

Kondisi tersebut adalah ceruk pasar yang besar dan sangat menguntungkan bagi pembangunan Barlingmacakeb, jika digarap dengan baik.

“Dibukanya paket-paket umrah dan wisata menggunakan pesawat dari dan menuju Bandara JB Soedirman akan menjadi nilai positif untuk menstimulan aktivitas ekonomi masyarakat di Barlingmacakeb,” ungkap Eny saat membacakan sambutan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng.

Dia menjelaskan, pengoperasian Bandara JB Soedirman tidak bisa dilakukan sendiri tetapi kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Dengan begitu, Eny menambahkan, pemanfaatan bandara bisa maksimal dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat di Kawasan Barlingmascakeb.

“Pemda di Barlingmascakeb dan sekitarnya harus bisa membuat action plan. Langkah konkret perlu dilakukan oleh kita semua guna mengoptimalisasikan Bandara JB Soedirman,” tutur Eny. B

Komentar