Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir menegaskan bahwa kehadiran maskapai baru di Indonesia dapat mengakomodasi kebutuhan perjalanan masyarakat yang sangat besar.
Sebelumnya, mulai beroperasi maskapai baru milik PT Surya Mataram Nusantara, yakni Fly Jaya.
Menurut Menteri Erick, kemunculan maskapai tersebut perlu disambut dengan baik untuk memenuhi permintaan masyarakat akan perjalanan udara yang dinilai masih belum tercukupi.
“Indonesia membutuhkan 750 pesawat, kondisi hari ini baru 410 untuk pelayanan domestik. Jadi, tentu siapa pun yang berinvestasi untuk peningkatan daripada jumlah pesawat tentu harus disambut dengan baik,” jelasnya di Jakarta.
Dia menuturkan, maskapai baru dapat menyemarakkan industri penerbangan di dalam negeri.
BUMN akan memaksimalkan pelayanan maskapai pelat merah, seperti Garuda Indonesia, Pelita Air dan Citilink.
Menteri Ercik menambahkan, persaingan antarmaskapai penerbangan dipastikan terjadi.
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana maskapai milik BUMN tersebut bisa menambah jumlah pesawat di masa depan.
“Kami dari BUMN memaksimalkan tentu Pelita, Garuda atau Citilink secara maksimal, toh saya rasa market cukup besar. Kalau kita lihat komparasi dengan domestic market yang ada di Amerika dan China, saya rasa kita juga potensi yang luar biasa tinggal bagaimana kita coba bisa menambah jumlah pesawat ini ke depan gitu,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi menjelaskan, belum mengetahui terkait kehadiran maskapai Fly Jaya.
Namun, dia menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat terbuka menyambut penerbangan baru di Indonesia.
“Kebetulan saya belum lihat di meja saya, nanti saya coba cek kepada staf apakah ada pengajuan, tapi saya rasa kehadirannya maskapai harus kita sambut dengan baik, apapun itu untuk bisa melayani lebih baik lagi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Diketahui, Fly Jaya merupakan maskapai yang melayani penerbangan domestik di Indonesia.
Pesawat komersial tersebut, akan mengakomodir penerbangan jarak pendek.
Maskapai ini disebut akan melayani rute Yogyakarta, Bandung hingga Balikpapan dan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Saat ini, Fly Jaya sedang memproses penerbitan Air Operator Certificate (AOC) atau izin wajib untuk beroperasi di wilayah udara Indonesia.
Diharapkan maskapai tersebut dapat memulai penerbangannya pada pertengahan tahun 2025. B
