Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi Menhub mendorong pengembangan angkutan kargo dan pemeliharan pesawat/Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) di Bandara Kertajati, Majalengka agar lebih optimal kedepannya.
“Kita harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” katanya saat meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022).
Saat peninjauan, Menhub menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak yaitu dengan BIJB, Angkasa Pura II, Airnav, Garuda Maintenance Facilities (GMF), dan jajaran Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Menurut Menhub, Bandara Kertajati tengah disiapkan menjadi pusat kegiatan logistik dan pemeliharaan pesawat, selain menjadi tempat embarkasi dan debarkasi haji, serta umroh.
“Perlu dilakukan presentasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memperkenalkan Bandara Kertajati kepada calon investor,” ujarnya.
Bandara Kertajati memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu didarati pesawat wide body. “Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini.”
Menhub juga mendorong pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional misalnya dari Dubai, Hong Kong, dan negara lainnya agar pergerakan angkutan kargo terus meningkat.
Terkait dengan optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Menhub mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
“Bandara Kertajati juga bisa digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah,” ungkap Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BIJB Kertajati Muhammad Singgih menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi/pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).
Menurutnya, potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46% dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.
Untuk itu, Singgih menyampaikan permohonan dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan daya saing pemeliharaan pesawat, di antaranya memusatkan armada pesawat yang dimiliki pemerintah (Basarnas, BNPB, dan instansi terkait lainnya) untuk melakukan pemeliharaan pesawat di Bandara Kertajati.
Selain itu, lanjutnya, memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pembebasan biaya take off landing untuk pesawat yang akan melakukan maintenance, dukungan bea cukai, jaringan listrik, air, dan kesiapan fasilitas penunjang lainnya.
Bandara Kertajati memiliki luas gedung terminal kargo 4.480 m2. Saat ini tengah dilakukan sejumlah upaya optimalisasi angkutan kargo, yaitu pengembangan e-commerce hub (cargo village) dan kegiatan penerbangan kargo rutin oleh Asia Kargo. B