Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024).
Kunjungan ini untuk memastikan kelancaran pergerakan masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran, khususnya di Lintas Merak – Bakauheni.
Menko Muhadjir memastikan Volume to Capacity Ratio atau V/C ratio dapat terjaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak. V/C ratio, yaitu perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas.
Apabila nilai V/C ratio telah mencapai nilai 0.8 atau lebih besar, maka dapat dikategorikan arus kendaraan telah mendekati kapasitas, sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Meski diprediksi terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada angkutan Lebaran kali ini, V/C ratio di kawasan Merak, Ciwandan, dan BBJ diperkirakan masih tetap di 0,56, sama seperti tahun lalu, karena telah dilakukan peningkatan kapasitas kapal dan pelabuhan.
“Supaya dipastikan agar V/C ratio minimal bisa seperti tahun lalu, yakni 0,56. Lebih bagus jika bisa berkurang,” kata Menko PMK.
Menhub menjelaskan, pemerintah telah mempersiapkan langkah untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pemudik di lintas Merak- Bakauheni.
“Seperti diketahui, jumlah pemudik diprediksi akan meningkat 50% dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. Kita perlu mengantisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang. Hari ini kami telah melakukan rapat koordinasi terkait Angkutan Lebaran,” ungkapnya.
Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini, di antaranya, penambahan Pelabuhan. Sebelumnya, pelabuhan yang beroperasi di masa Angkutan Lebaran 2023 adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.
Pada tahun 2024, ada penambahan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika ada pengalihan dari Pelabuhan BBJ dan sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan Indah Kiat dapat menampung sekitar 500 kendaraan kecil.
Selain itu, Kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10.000 GT (Gross Tonnage), dari sebelumnya hanya 3.000 GT di masa Angutan Lebaran 2023, sedangkan Pelabuhan Ciwandan akan fokus melayani Lintas Ciwandan – Bakauheni.
“Yang secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan Pelindo, seyogyanya kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi itu didahulukan sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat,” jelas Menhub.
Total jumlah kapal yang akan beroperasi pada Angkutan Lebaran tahun ini adalah 81 kapal operasi.
Pada Lintas Merak – Bakauheni terdapat 66 kapal operasi, yakni 6 unit kapal express, sedangkan pada lintas Ciwandan – Bakauheni terdapar 10 kapal dan lintas BBJ-Muara Pilu sebanyak 5 unit kapal.
Pada Angkutan Lebaran 2024, kapasitas pelabuhan naik 5% dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini. Sementara itu, kapasitas kapal meningkat 2% dari sebelumnya 36.323 kendaraan menjadi 37.159 kendaraan.
Pemerintah juga mengimbau agar pemudik sudah memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan maksimal H-1 keberangkatan.
Tidak ada lagi pelayanan tiket manual dan pembelian di lokasi. Kemudian, kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, khususnya di malam hari.
Buffer zone di kawasan pelabuhan juga diharapkan dapat disiapkan dengan maksimal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kakorlantas Polri Aan Suhanan, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi. B