Maskapai perintis SAM Air kembali membuka penerbangan dengan sembilan rute yang mencakup tiga provinsi yakni di Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara mulai Sabtu (16/11/2024).
Direktur Utama SAM Air Agus Priyanto menjelaskan, dengan manajemen baru yang dipegang oleh PT Yasa Artha Trimanunggal, berkomitmen melayani masyarakat untuk perjalanan udara yang selamat aman dan nyaman.
Rute – rute yang akan dilayani SAM Air, yakni Gorontalo – Buol pulang pergi (pp), rute Gorontalo – Pohuwato – Palu pp dan rute Gorontalo – Bolaang – Manado – Siau – Naha – Miangas – Melonguane pp.
SAM Air telah melayani masyarakat dengan komitmen yang tinggi dan sangat bangga untuk bisa kembali mengudara.
Dengan manajemen baru yang dipegang oleh PT Yasa Artha Trimanunggal, lanjutnya, bertekad untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi.
“Kami ingin memastikan bahwa SAM Air tidak hanya hadir sebagai maskapai penerbangan, tetapi juga sebagai mitra yang membantu mewujudkan kemajuan di daerah – daerah yang kami layani,” tutur Agus dalam keterangannya.
Dia menambahkan, dengan semangat baru, SAM Air berharap dapat memberikan keselamatan, kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi bagi para penumpang.
Menurutnya, pengoperasian kembali SAM Air juga untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai pemerataan pembangunan ekonomi hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan (3T).
“Jadi, masyarakat dapat merasakan aksesibilitas penerbangan yang aman, selamat dan berkualitas sebagaimana komitmen dari managemen baru SAM Air. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang untuk menjadi maskapai perintis yang memberikan dampak nyata bagi komunitas yang kami layani,” ungkapnya.
Agus menuturkan, kembalinya SAM Air tidak hanya membawa layanan yang lebih baik, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat di wilayah 3TP dan perbatasan untuk terhubung lebih dekat dengan pusat – pusat ekonomi dan sosial di Indonesia.
“Melalui manajemen yang baru dan komitmen yang lebih tinggi, SAM Air siap untuk melayani dengan penuh semangat, inovasi, dan keunggulan,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 20 Oktober 2024, pesawat perintis milik PT SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato.
Pesawat tersebut sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yakni pilot Capt. M. Saefurubi A, First Officer M. Arthur V. G, seorang teknisi bernama Budijanto dan satu penumpang bernama Sri Meyke Male. B