PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PY Pelni (Persero) menjelaskan ada lima pelabuhan yang seringkali mengalami lonjakan penumpang saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Oleh karena itu, PT Pelni menghimbau pelanggan untuk merencanakan liburan sesegera mungkin.
“Lima pelabuhan keberangkatan terpadat untuk kapal Pelni adalah Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, dan Belawan. Jadi jangan sampai kehabisan tiket, karena seat juga kami batasi demi keamanan dan keselamatan penumpang,” ujar Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy dalam keterangannya.
Makassar, lanjutnya, merupakan pelabuhan Kelas 1 yang menjadi pusat persinggahan kapal dari Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur.
Tidak heran jika Makassar menjadi pelabuhan keberangkatan terpadat, karena jumlah kapal Pelni di Kota Pelabuhan tersebut mencapai 14 armada.
Selama periode Nataru sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan kapal Pelni diprediksi mencapai 36.819 orang.
Angka ini melonjak nyaris 20% dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebanyak 30.751 orang.
“Jika dibandingkan tahun lalu, Makassar, Ambon dan Jayapura masih masuk Top 5 pelabuhan keberangkatan terpadat, sedangkan Batam dan Belawan yang masuk tahun ini menggeser Surabaya dan Balikpapan terpadat tahun lalu,” jelas Dessy.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni juga telah mengantongi izin tambahan atau dispensasi untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkut kapal.
Namun, Dessy meyakinkan, izin dispensasi yang diberikan Kementerian Perhubungan tetap memperhitungkan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal.
Meski sudah mendapatkan dispensasi, Pelni tetap mengantisipasi calon penumpang yang tidak memiliki tiket namun tetap datang ke pelabuhan.
Situasi ini tentu akan memancing kehadiran calo tiket yang menawarkan tiket dengan harga yang lebih tinggi.
“Kami berkomitmen untuk memberantas calo tiket di wilayah pelabuhan, terutama di masa peak season Nataru dan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas calo di sekitar pelabuhan,” tutur Dessy. B