Layanan Haji dan Umrah Tahun 2025 di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara, yang kini dikelola InJourney Airports atau PT Angkasa Pura Indonesia. (dok. angkasapura2.co.id)
Bagikan

Terminal 2F Bandara Skarno-Hatta akan dipergunakan untuk melayani penerbangan haji dan umrah dan sudah bisa mulai berfungsi pada Lebaran tahun 2025.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Terminal untuk umrah dan haji ini paling tidak di Lebaran 2025 sudah mulai berfungsi.

“Namun, nanti kita harus antisipasi juga buat haji, karena pada 2 Mei 2025 sudah mulai untuk layanan haji. Inilah yang kenapa kita melakukan percepatan,” katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (2/3/2025).

Menurut Menteri Erick, pelayanan kepada masyarakat Indonesia harus maksimal, selain juga memberikan pelayanan kepada para wisatawan mancanegara (wisman).

“Penting sekali kita memanusiakan bangsa kita sendiri. Kita harus coba melayani turis – turis asing, tetapi tidak kalah pentingnya juga memastikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia bisa maksimal,” jelasnya.

Paling tidak dengan fasilitas yang tersedia, lanjut Menteri Erick, bisa dilihat check in sudah bagus, lalu juga ada ruang tunggu, ada ruangan AC dan tanpa AC.

“Kemudian, juga ada kapasitas untuk ekonomi semua pelayanannya. Di bawah juga tadi kita sudah lihat untuk fasilitas transportasi publik, Damri sudah masuk, tinggal nanti yang parkir bisa di depan,” tuturnya.

Menteri Erick mengakui bahwa masih terdapat sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan pada Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, dan setelah perbaikan tersebut selesai, maka baru berfokus pada peningkatan layanan pada penerbangan bertarif terjangkau atau low cost.

“Memang masih ada beberapa kekurangan, contoh yang akses sebelah kanan yang dekat dengan terminal untuk penerbangan low cost belum maksimal nanti kita lagi renovasi, coba perbaiki di sana. Nanti setelah ini selesai, baru kita fokus yang low cost,” katanya.

Menteri Erick menuturkan, pihaknya tidak jadi untuk membangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta dan lebih fokus untuk memperbaiki fasilitas low cost.

Dengan anggaran sebesar Rp1 triliun, dia menambahkan, akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas tersebut dengan target jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta penumpang per tahun menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.

“Karena memang tadi kita tidak membangun Terminal 4, efisiensi Rp14 triliun, Rp1 triliunnya kita fokuskan di sini, jadi low cost,” ungkapnya. B

Komentar

Bagikan