Lalin Penerbangan Angkutan Nataru Cukup Tinggi

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jawa Barat. (dok. angkasapura2.co.id)
Bagikan

Pada penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang dimulai sejak 19 Desember 2022, lalu lintas (lalin) penerbangan di bandara-bandara dalamk pengelolaan PT Angkasa Pura II (AP II) tercatat cukup tinggi.

Jumlah pergerakan penumpang pada 19-31 Desember 2022 (H-6 sampai H+6 Natal) secara kumulatif di 20 bandara AP II tercatat 2,72 juta penumpang atau meningkat sekitar 64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1,66 juta penumpang.

Menurut President Director AP II Muhammad Awaluddin, untuk pergerakan pesawat mencapai 21.572 penerbangan atau naik 36% dan angkutan kargo 26,79 juta kg.

Khusus Bandara Soekarno-Hatta, lanjutnya, pada angkutan Nataru 19-31 Desember 2022, pergerakan penumpang mencapai 1,69 juta penumpang atau naik 65%, dengan pergerakan pesawat tercatat 12.234 penerbangan atau naik 38%.

“Peningkatan lalu lintas penerbangan dapat dikelola dengan baik di bandara-bandara AP II,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Secara kumulatif di 20 bandara AP II, puncak arus keberangkatan ada pada 23 Desember 2022 atau H-2 Natal dengan jumlah penumpang mencapai 242.378 penumpang dan penerbangan mencapai 1.814 penerbangan.

Sementara itu, Awaluddin menyatakan, puncak arus kedatangan diperkirakan pada 2 Januari 2023 dengan jumlah penumpang 220.000 penumpang dengan sekitar 1.600 penerbangan.

“Puncak arus kedatangan ada pada 2 Januari 2023, kami mengimbau agar penumpang pesawat dapat mengatur waktu, sehingga dapat memperoses keberangkatan dengan baik,” jelasnya.

Mengenai antisipasi cuaca ekstrem, pada periode Angkutan Nataru ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem.

AP II dan stakeholders menjalankan langkah antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem, antara lain memastikan fasilitas sisi udara dan sisi darat dapat tetap optimal, termasuk kekesatan runway dan taxiway, serta apron selalu dalam kondisi baik.

“AP II, maskapai dan AirNav Indonesia juga memperhatikan prosedur delay, kemudian divert atau pengalihan penerbangan dan prosedur bagi pesawat untuk  kembali ke apron (return to apron/RTA) dan pesawat kembali ke bandara (return to base/RTB),” ungkap Awaluddin.

Menyusul hal tersebut, pada 19-31 Desember 2022 di bandara AP II terdapat 14 penerbangan yang menjalani prosedur antisipasi cuaca buruk, baik itu diverted, delay atau return to base.

Pada 1 Januari 2023, terdapat empat penerbangan tujuan Bandara Soekarno-Hatta yang menjalani prosedur diverted ke bandara lainnya sebagai langkah antisipasi cuaca.

Sementara itu, Director of Commercial and Service AP II M. Rizal Pahlevi menuturkan, Angkutan Nataru di bandara AP II berjalan lancar dan sukses didukung berbagai program yang menghadirkan customer experience, seperti Flashmob pada 31 Desember 2022 di Bandara Soekarno-Hatta oleh direksi AP II, direksi Lion Air, serta para staf Bandar. B

 

Komentar

Bagikan