Kunjungan Wisman Melonjak 499,01% Pada April 2022

Wisatawan mancanegara (wisman) di bandara. (Istimewa)
Bagikan

Kebijakan pemerintah membebaskan karantina di seluruh wilayah Indonesia sejak 23 Maret 2022 berdampak nyata pada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada April 2022 mencapai 111.060 kunjungan.

Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, angka ini naik tajam 499,01% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada April 2021.

“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada April 2022 meningkat sebesar 172,27%,” jelasnya dalam pernyataan resmi, Kamis (2/6/2022).

Menurut asal negara atau kebangsaannya, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada April 2022 didominasi wisman berkebangsaan Australia sebanyak 15.560 kunjungan (14,01%), diikuti oles wisman dari Singapura sebanyak 12.680 kunjungan (11,42%).

Kunjungan wiman Malaysia sebanyak 8.710 kunjungan (7,84%), India sebanyak 6.720 kunjungan (6,05%), dan Inggris sebanyak 6.090 kunjungan (5,48%).

Sementara itu, secara kumulatif dari Januari hingga April 2022, lanjut Margo, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 185.440 kunjungan.

“Angka ini naik signifikan sebesar 350,09% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021,” ujarnya.

Margo juga menyatakan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2022 mencapai 34,23%, turun tipis 0,40 poin dibandingkan dengan TPK April 2021.

“Ini sama halnya jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK April 2022 juga turun sebesar 10,92 poin,” katanya.

TPK hotel klasifikasi nonbintang pada April 2022 tercatat sebesar 17,40%, turun 0,59 poin dibandingkan dengan TPK April 2021.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK nonbintang pada April 2022 turun 4,66 poin.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama April 2022 tercatat selama 1,62 hari, turun 0,10 poin dibandingkan April 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama April 2022 tidak menunjukkan adanya perbedaan,” tutur Margo. B

Komentar

Bagikan