Konsorsium Nusantara Akan Bangun Empat Hotel dan Satu Mal di Botanical Garden

Lokasi Titik Nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. (dok. istimewa)
Bagikan

Konsorsium Nusantara berencana membangun empat hotel lagi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.

Upaya itu dilakukan menyusul selesainya dan beroperasinya Swissotel Nusantara yang dibangun konsorsium pimpinan Agung Sedayu Group pada 17 Agustus 2024.

Konsorsium Nusantara adalah kelompok perusahaan skala besar di tanah air yang bergabung untuk membangun Hotel Nusantara, yakni sebanyak 12 perusahaan.

Perusahaan yang berjumlah 12 perusahaan itu adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum Group, Wings Group, Adaro, Barito Pasific, Kawan Lama Group, Alfamart Group, Mulia Group dan Astra Group.

Konsorsium tersebut, telah berkomitmen untuk mengucurkan investasi pada proyek mix used development yang terdiri atas mal, hotel dan perkantoran di IKN.

Total investasi yang digelontorkan pun tidak tanggung-tanggung, dengan kebutuhan investasi proyek tersebut ditaksir hingga Rp20 triliun.

Pimpinan Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan didampingi Anggota Konsorsium Nusantara Maruarar Sirait, yang menjadi investor swasta pelopor di IKN mengungkapkan, pembangunan empat hotel baru itu, akan dilaksanakan setelah proyek Botanical Garden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN selesai.

“Di dalamnya proyek Botanical Garden ada empat hotel lagi kita rencanakan. Terus ada Mall Nusantara, yang akan terlaksana sesegera mungkin, tergantung waktunya bapak presiden untuk peletakan batu pertamanya,” ungkapnya.

Aguan menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembuatan desain dari empat hotel dan mal yang akan dibangun di kawasan Botanical Garden itu.

Bos dari Agung Sedayu Group ini, masih belum menerangkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk fasilitas pendukung di IKN, termasuk dengan pengembangan Swissotel Nusantara yang sudah dibangun Konsorsium Nusantara.

“Rencananya masterplan untuk Botanical Garden dulu selesai. Kita press ke sana dulu. Baru kita bicara hotel. Mungkin kita bangun empat hotel lagi dan Hotel Swissotel Nusantara akan ada ekstentionnya,” jelasnya.

Botanical Garden yang akan menjadi area konservasi sekaligus destinasi eduwisata, dengan luas lahan 211 hektare, tahap pertama pembangunan berfokus pada koleksi anggrek, pusat riset anggrek, dan rumah anggrek.

Sementara itu, fasilitas lain termasuk visitor centre, cafe dan pojok UMKM, juga dibangun untuk menjadikan Nusantara Botanical Garden sebagai salah satu destinasi yang bermuatan edukasi di IKN.

Tahap 1A pembangunan Kebun Raya Nusantara akan menekankan fungsi penelitian, pendidikan dan wisata lingkungan, dengan rencana fokus pada konservasi, serta jasa lingkungan pada tahap – tahap selanjutnya.

“Konsorsium untuk pembangunan CSR Botanical Garden ada dari Wings Group, ada juga dari Djarum,” ungkapnya. B

 

Komentar

Bagikan