Komitmen Wujudkan Makassar Zero Stunting

Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada Danny Pomanto sebagai Tokoh Pemberdayaan 2023 atas komitmennya dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Makassar. (dok. makassarkota.go.id)
Bagikan

Komitmen Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dalam mewujudkan Makassar dan Indonesia zero stunting mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada Danny Pomanto sebagai Tokoh Pemberdayaan 2023 atas komitmennya dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Piagam penghargaan tersebut diberikan CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha kepada Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mohammad Syarief, di The Sultan Hotel Jakarta, baru-baru ini.

Rumah Zakat adalah salah satu lembaga atau filantropi yang mengelola zakat masyarakat secara profesional sesuai aturan Al Quran dan hadis.

Kabag Kesra Makassar Mohammad Syarief mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada wali kota atas komitmennya dalam penurunan angka stunting.

“Alhamdulillah, Makassar dinilai sebagai pemerintah kota yang mempunyai terobosan dalam penanganan stunting dengan program 1 Warung 1 Anak Stunting, sehingga persoalan masyarakat dapat ditangani dengan memberdayakan masyarakat,” katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Maksssar di bawah kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto saat ini konsen terhadap penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Selain program 1 Warung 1 Anak Stunting, Pemkot Makassar juga membentuk Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Bahkan, tahun ini pemerintah kota sudah mulai fokus pada pemenuhan gizi anak-anak yang terdata stunting.

Pemko Makassar akan memfokuskan anggaran dana kelurahan untuk penanganan stunting berupa bantuan makanan.

Jadi tidak lagi sekadar sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan, tapi sudah pada tahap intervensi menuju zero stunting.

Dengan harapan stunting di Kota Makassar yang saat ini berada di angka 3,14% berdasarkan data EPPGBM periode Agustus 2023 atau sekitar 2.734 dapat dizerokan.

“Secara umum angka stunting kita terus mengalami penurunan, dan ini yang terus kita intervensi untuk mewujudkan Makassar Zero Stunting,” tuturnya. B

Komentar

Bagikan