Komisi V DPR bersama Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen Pol. (Purn) Suntana dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.
Plt Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Djunia Satriawan mengatakan, kunjungan ini sekaligus memantau pembangunan infrastruktur dan layanan transportasi khususnya di lintasan penyeberangan Merak – Bakauheni.
Menilik proyeksi terkait kenaikan jumlah kendaraan pada puncak produksi sebesar 3% dengan v/c ratio di area pelabuhan Merak sebesar 0.39, arus penyeberangan masih dapat dikatakan lancar.
“Berdasarkan prediksi tersebut, arus penyeberangan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 masih tergolong lancar. Namun, ASDP akan tetap memastikan seluruh kesiapan pelabuhan Merak dengan matang untuk hadapi lonjakan kendaraan dan penumpang,” jelasnya.
Boyman Harun, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN selaku pimpinan dalam kunjungan kerja spesifik turut memperjelas peran serta pemerintah dalam memperlancar arus mobilisasi masyarakat khususnya di lintasan Merak – Bakauheni yang menjadi jalur terpadat tiap momen liburan tiba.
“Kami hadir bersama – sama untuk mendengar dan mencari solusi bersama, langkah – langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya di Merak – Bakauheni ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menambahkan, pertemuan ini penting untuk kita semua dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Wakil Menteri Perhubungan Komjen Pol. (Purn) Suntana mengapresiasi penuh kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke wilayah Merak.
Mantan kepala Baintelkam Polri tersebut berharap dengan adanya diskusi bersama mitra perhubungan ini akan dapat mengidentifikasi persoalan penyeberangan Merak – Bakauheni sesuai evaluasi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024, seperti pembelian tiket, tempat transit dan antrean kendaraan.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan spesifik ini. Tanpa dukungan dari Komisi V, maka negosiasi, mitigasi, dan proses pencegahan tidak dapat dilakukan.
Kementerian Perhubungan memiliki kekurangan yang besar dalam rangka menyukseskan kegiatan pelayanan publik. “Mudah-mudahan dari kunjungan ini akan terbaca persoalan yang ada di wilayah Merak.”
Suntana mengungkapkan, sebetulnya seluruh stakeholder telah mempersiapkan hajat nataru maupun angkutan Lebaran dengan matang, tetapi kendala antrean kendaraan yang menjadi catatan dalam pelaksanaan angkutan Lebaran 2024 disebabkan oleh cukup banyaknya penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa memiliki tiket.
Menanggapi hal itu, PLT Dirut ASDP Djunia Satriawan menuturkan bahwa ASDP telah menghadirkan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan tiket penyeberangan kapal ferry melalui aplikasi Ferizy.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024.
Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.
“Pemesanan tiket selain dari aplikasi Ferizy, kemudian juga bisa melalui web dan pemesanan sudah bisa dilakukan 60 hari sebelum keberangkatan. Pengguna jasa diharapkan telah memiliki tiket jauh hari sebelum jadwal keberangkatan,” tutur Djunia.
Menurutnya, ASDP juga telah memperluas sales point dan metode pembayaran agar memudahkan pengguna jasa dalam pembelian tiket bisa dilakukan melalui virtual account berbagai bank, gerai minimarket, e-wallet dan yang terbaru sudah dapat dipesan melalui OTA tiket.com.
Adapun persiapan lain yang telah dilakuka ASDP menyambut Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), yakni melakukan integrasi pelabuhan Merak dengan pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah Dermaga 7 reguler.
Dengan integrasi tersebut, daya tampung kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.
ASDP juga telah memastikan kesiapan AOCC (ASDP Operation Control Center) yang merupakan ruang monitor koordinasi khusus didedikasikan bagi stakeholder agar dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat.
Kemudian, selama periode Nataru mendatang ASDP akan lakukan uji coba self check in guna mempersingkat waktu masuk ke kapal. B