Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia sebagai satu – satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola layanan navigasi penerbangan di Indonesia, menyambut dengan positif pendelegasian kewenangan Publikasi, Penyimpanan dan Informasi Aeronautika dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) kepada AirNav Indonesia.
Pengalihan tersebut membuat AirNav Indonesia sangat antusias atas kegiatan yang telah dinanti – nantikan selama ini, bahkan pendelegasian ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah kepada AirNav Indonesia untuk secara utuh menjalankan tugas pokok dan fungsinya, salah satunya dalam penyelenggaraan pelayanan informasi aeronautika.
Dokumen Aeronautical Information Publication (AIP) adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh otoritas penerbangan suatu negara untuk menyediakan informasi penerbangan yang penting bagi keselamatan, efisiensi dan keteraturan navigasi udara.
Selain itu, dokumen ini digunakan sebagai referensi utama oleh pilot, maskapai penerbangan, operator bandara dan penyedia layanan navigasi udara.
AIP memuat informasi rinci yang mencakup aspek operasional dan teknis penerbangan meliputi struktur wilayah udara, prosedur navigasi udara, prosedur kontingensi untuk keadaan darurat, tata letak bandara, panjang, dan lebar landasan pacu.
Informasi lainnya adalah prosedur take off dan landing, serta lainnya, termasuk regulasi penerbangan yang telah ditetapkan oleh ICAO sebagai Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Pendelegasian ini juga upaya pemerintah dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan, mendukung operasional penerbangan yang lebih andal dan berdaya saing tinggi.
Dalam pelaksanaannya, AirNav Indonesia tetap mengharapkan bimbingan, arahan dan pengawasan dari Ditjen Hubud agar bisa berjalan sesuai dengan koridor regulasi yang telah ditetapkan.
AirNav Indonesia juga akan terus berupaya untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, salah satunya adalah transformasi produk informasi aeronautika dalam cetakan kertas ke produk dalam bentuk digital, sehingga lebih mudah diakses dan digunakan.
Setelah dilakukan pengalihan kewenangan ini, AirNav Indonesia akan memulai tahapan transisi hingga proses simulasi menggunakan sistem Integrated Web-based Aeronautical Information System Handling (IWISH) milik Ditjen Hubud untuk distribusi Publikasi Informasi Aeronautika ke para stakeholder penerbangan.
AirNav Indonesia juga mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk memanfaatkan AIP sebagai sumber informasi utama dalam operasional penerbangan dan akan terus melakukan pemutakhiran data secara berkala untuk memastikan informasi yang tersedia tetap relevan, up to date, serta sesuai dengan kebutuhan operasional penerbangan di Indonesia. B